Visitors

Resource

Site Map

Advertise

Moto GP News

Football News

Formula 1 News

Sport News

Basketball News

MotoGP


Lorenzo: Ini Balapan yang Kacau dan Gila!


PHILLIP ISLAND,  - Jorge Lorenzo berhasil finis pertama pada GP Australia, yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (19/10/2013). Kemenangan tersebut memperbesar peluangnya untuk mempertahankan gelar juara dunia.

Marc Marquez yang didiskualifikasi karena melakukan putaran lebih banyak dari yang diperbolehkan dengan satu ban, meninggalkan sirkuit tanpa tambahan poin. Kondisi ini jadi keuntungan bagi pebalap Yamaha Factory Racing tersebut. Dia kini hanya tertinggal 18 angka dari Marquez, di klasemen.

"Sebelum balapan, kami pikir kesempatan untuk menjadi juara dunia hanya tinggal dua hingga tiga persen. Kini persentase tersebut meningkat hingga 20-30 persen," ungkap Lorenzo.

GP Australia tahun ini memang digelar berbeda dengan balapan-balapan pada umumnya. Penggantian aspal Phillip Island ternyata membuat ban belakang Birdgestone tak mampu beradaptasi sempurna.

Dengan mempertimbangkan keselamatan para pebalap, Race Direction menetapkan adanya aturan wajib pit stop pada balapan kali ini, dan mengurangi jumlah putaran dari 27 menjadi 19 (sebelumnya dikurangi menjadi 26). Para pebalap juga wajib berganti motor dengan ban baru, maksimal setelah melakukan 10 putaran.

"Ini adalah balapan yang kacau dan gila!" kata Lorenzo setelah kemenangannya yang keenam tahun ini. "Ini pertama kalinya kami harus mengganti motor pada lintasan yang kering. Hal tersebut menyulitkan semua pebalap."

"Kami terus berlatih mengganti motor, yang menurut saya menjadi kunci kemenangan kami. Setelah sesi pemanasan kami mengganti strategi. Saya melihat video saya (berganti motor) dan Marc. Dia sangat pintar. Mereka (Honda) memiliki cara tercepat (untuk berganti motor). Kami sangat lambat dan kehilangan hampir dua detik dari mereka. Jadi saya mencoba meniru cara dia (Marc). Saya berlatih sebelum balapan dan berkembang dengan cepat."

"Pada awal balapan, kecepatan kami sekitar 1 menit 28 detik. Itu menakjubkan, sangat dekat dengan pole position, tapi Dani (Pedrosa) dan Marc juga cepat sehingga saya tidak bisa menemukan celah. Saya juga hampir jatuh di salah satu tikungan dan Marc sudah berada di roda belakang saya," terang Lorenzo.

Marquez keluar dari pit, tepat saat Lorenzo melaju cepat di lintasan. Kontak antara keduanya pun tak terelakkan. "Saya terlambat mengerem, jadi saya sedikit keluar jalur. Saya rasa dia juga masuk terlalu cepat. Kami berdua sama-sama melakukan kesalahan saat itu," aku Lorenzo.


Dapat Bendera Hitam, Marquez Sempat Bingung


ODENSE,  - Marc Marquez terkejut ketika black flag (bendera hitam) berkibar untuknya, saat menjalani GP Australia, Minggu (20/10/2013). Bendera hitam ini adalah akhir dari balapannya di Phillip Island, sekaligus kepastian dia tak akan mendapat tambahan satu poin pun di klasemen.

Pada balapan yang jaraknya telah dikurangi menjadi 19 lap tersebut, Race Direction membuat aturan khusus, yakni para pebalap tidak boleh menggunakan ban belakang yang sama lebih dari 10 putaran demi keselamatan pebalap saat melintasi sirkuit yang memiliki aspal baru tersebut. Marquez baru masuk ke pit untuk berganti motor, setelah menyelesaikan putaran ke-11.

"Kami membuat kesalahan besar pada rencana tim," kata Marquez di paddock. "Ini membingungkan karena kami pikir bisa berhenti (setelah lap 11). Saya hanya mengikuti instruksi dari tim. Saat mereka mengatakan 'box' saya masuk ke pit, tapi ternyata sudah terlambat. Kami pikir bisa masuk (ke pit) pada lap itu. Kami akan belajar dari sini sebelum berangkat ke Jepang," aku Marquez.

"Ini kesalahan tim, jadi tidak bisa menyalahkan siapa pun. Kami membuat rencana bersama dengan tiga atau empat orang. Masalah terbesar adalah karena kami pikir bisa masuk pit pada lap tersebut."

"Sisi positifnya, kami berada di sana berjuang untuk menjadi juara. Saat saya melihat bendera hitam dan nomor 93, saya sedikit bingung. Saya pikir mungkin kecepatan saya terlalu tinggi saat memasuki pit atau mungkin saya melewati garis putih saat keluar pit."

Tak hanya gagal memastikan gelar juara dunia yang tadinya sudah di depan mata, Marquez kini harus menghadapi persaingan lebih ketat lagi dengan Jorge Lorenzo. Keunggulan 43 poin yang dia miliki sebelum GP Australia, kini tinggal 18 angka, dengan hanya dua seri tersisa musim ini, Jepang dan Valencia.

Telat Ganti Motor, Marquez Tinggalkan Phillip Island Tanpa Poin


PHILLIP ISLAND,  - Marc Marquez harus menerima kenyataan pahit. Gelar juara dunia yang sempat di depan mata, kini sedikit menjauh akibat kesalahan koordinasi yang membuatnya didiskualifikasi dari GP Australia, yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10/2013). Marquez yang sempat unggul 43 angka atas Jorge Lorenzo, kini hanya terpaut 18 poin.

Marquez dan seluruh pebalap MotoGP harus menjalani balapan yang berbeda dari biasanya pada GP Australia tahun ini, karena ban Bridgestone yang belum bisa beradaptasi dengan aspal baru yang dipakai di Phillip Island. Balapan yang seyogyanya digelar dalam 27 putaran, dikurangi jadi 19.

Tak sampai di situ, para pebalap harus melakukan pit stop minimal sekali, untuk berganti motor dengan ban baru. Mereka harus melakukan pit stop paling lambat setelah menyelesaikan putaran ke-10, dengan alasan keselamatan bagi sang pebalap.

Marquez melakukan kesalahan saat tidak masuk pit di akhir putaran 10. Pebalap Honda ini baru masuk pit, pada akhir putaran berikutnya. Saat kembali ke lintasan, dia sempat tersenggol Jorge Lorenzo yang melaju cepat di depan Dani Pedrosa. Marquez pun merosot ke urutan tiga, di belakang Pedrosa.

Tak berselang lama, Pedrosa dikenai hukuman turun satu tempat karena mamacu motor melewati batas maksimal saat akan keluar dari pit. Marquez pun mendapat akses "gratis" untuk melewati Pedrosa dan kembali ke urutan dua.

Drama makin memanas saat black flag berkibar dengan nomor 93 di sebelahnya! Artinya, Marquez harus mengakhiri balapan. Pebalap 20 tahun ini didiskualifikasi karena melanggar batas putaran maksimal masuk pit untuk berganti mesin.

Honda sempat menyebut adanya kesalahan pada papan pit. Tetapi, belum ada penjelasan resmi dan lebih detail seputar insiden ini, baik dari Honda maupun Marquez.


Lorenzo Juara, Marquez Didiskualifikasi dari GP Australia



PHILLIP ISLAND, - Jorge Lorenzo berhasil finis pertama pada GP Australia yang berlangsung di Phillip Island, Minggu (20/10/2013). Sementara Marc Marquez didiskualifikasi dari balapan karena mengabaikan batasan putaran masuk pit, untuk berganti motor dengan ban baru.

Para pebalap ini awalnya diagendakan menjalani 27 putaran di Phillip Island. Setelah sesi kualifikasi, Sabtu (19/10/2013) Race Direction mengeluarkan keputusan mengurangi jumlah putaran menjadi 26, dengan pertimbangan daya tahan ban yang menurun drastis, akibat pemakaian aspal baru di sirkuit ini.

Tetapi, Race Direction kembali melakukan perubahan dengan mengurangi jumlah putaran menjadi 19, dengan pebalap wajib minimal sekali melakukan pit stop, untuk mengganti motor dengan ban baru, pada akhir lap sembilan atau 10.

Jorge Lorenzo yang menjadi pole-sitter, mengawali balapan dengan baik. Sementara Dani Pedrosa yang memulai balapan dari posisi lima, melejit ke posisi tiga, menempel ketat Marquez dan Lorenzo.

Persaingan ketiga pebalap asal Spanyol ini terus berlanjut. Memasuki putaran sembilan, mereka makin jauh meningalkan rombongan kedua yang terdiri dari Valentino Rossi, Alvaro Bautista, dan Cal Crutchlow.

Drama pit stop dimulai di akhir putaran sembilan. Pedrosa jadi pebalap pertama yang masuk pit, sementara Lorenzo dan Marquez masih melanjutkan balapan. Saat bergabung di lintasan, dia berada di possi 14. Sayangnya, saat di pit, Pedrosa memacu motor melebihi batas kecepatan dan dikenai sanksi turun satu posisi.

Lorenzo masuk ke pit stelah menyelesaikan putaran ke-10. Anehnya, Marquez masih terus melaju. Pebalap Honda ini pun akhirnya didiskualifikasi dari balapan karena tidak melakukan pit stop di akhir putaran 10 yang merupakan batas maksimal menggunakan satu mesin dengan satu ban.

Marquez bukan satu-satunya pebalap yang didiskualifikasi. Bryan Staring juga harus berhenti dari balapan karena melakukan kesalahan yang sama.

Sementara itu Lorenzo makin tak terkejar dan akhirnya menyudahi balapan dengan finis pertama. Pedrosa menyusul di urutan dua, lalu Rossi, Crutchlow, dan Bautista. Dengan hasil ini, Lorenzo berhasil memperpendek jarah dari Marquez menjadi hanya 18 poin.

Hasil Balapan GP Australia:
1.     Jorge Lorenzo     ESP    Yamaha Factory Racing (YZR-M1)     29m    7.155s    
2.     Dani Pedrosa     ESP    Repsol Honda Team (RC213V)     29m    14.091s    
3.     Valentino Rossi     ITA    Yamaha Factory Racing (YZR-M1)     29m    19.499s    
4.     Cal Crutchlow     GBR    Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)     29m    19.615s    
5.     Alvaro Bautista     ESP    Go&Fun Honda Gresini (RC213V)     29m    19.668s    
6.     Bradley Smith     GBR    Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)     29m    35.418s    
7.     Nicky Hayden     USA    Ducati Team (GP13)     29m    40.108s    
8.     Andrea Iannone     ITA    Energy T.I. Pramac Racing (GP13)     29m    42.217s    
9.     Andrea Dovizioso     ITA    Ducati Team (GP13)     29m    42.259s    
10.     Randy De Puniet     FRA    Power Electronics Aspar (ART CRT)     29m    44.581s    
11.     Aleix Espargaro     ESP    Power Electronics Aspar (ART CRT)     29m    53.254s    
12.     Colin Edwards     USA    NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)*     29m    55.304s    
13.     Yonny Hernandez     COL    Ignite Pramac Racing (GP13)     29m    57.066s    
14.     Hector Barbera     ESP    Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)*     29m    57.153s    
15.     Danilo Petrucci     ITA    Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)*     30m    5.873s    
16.     Luca Scassa     ITA    Cardion AB Motoracing (ART CRT)     30m    5.946s    
17.     Claudio Corti     ITA    NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)*     30m    15.260s    
18.     Michael Laverty     GBR    Paul Bird Motorsport (ART CRT)     30m    34.385s    
19.     Lukas Pesek     CZE    Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)*     30m    38.248s    
20.     Hiroshi Aoyama     JPN    Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)*     29m    33.585s    
21.     Damian Cudlin     AUS    Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)*     30m    52.751s    
Bryan Staring     AUS    Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT)     DSQ    
Marc Marquez     ESP    Repsol Honda Team (RC213V)     DSQ    
* Standard ECU.

Persaingan Ketat 4 Pembalap, Pedrosa Juara


Danie Pedrosa, menjadi juara di MotoGP Malaysia, Minggu (13/10/2013)

 SEPANG – Balapan seru sekaligus mendebarkan dipertontonkan empat pendekar motogp di sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (13/10/2013). Dani Pedrosa, Marc Marquez, Lorenzo dan Rossi mendominasi pertandingan dengan persaingan yang sangat ketat.
Pedrosa akhirnya sukses mengakhiri pertandingan dengan keluar sebagai juara, setelah berhasil mempertahankan kecepatannya dan tidak terkejar oleh tiga pembalap pesaingnya.
Balapan yang disiarkan langsung oleh Trans|7 itu, pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang start di pole positions,tak bisa langsung memimpin balapan. Tiga pembalap pesaingnya, Lorenso, Pedrosa, dan Rossi saling berebut untuk berada yang paling depan.
Akhirnya pembalap Yamaha Lorenso berhasil memimpin hingga putaran ke 15. Namun sepanjang lomba, keempat pembalap itu, Lorenzo, Pedrosa, Marquez dan Rossi saling menempel katat.
Di putaran ke 14, persaingan kian sengit, Pedrosa, Lorenzo dan Marquez saling mendahauli. Pedrosa mengambil alih pimpinan berhasil menyalip Lorenzo. Namun Marquez tak mau kalah, dengan gaya menikung yang cukup berbahaya sperti biasanya Marquez berusaha mendahuli Lorenzo.
Sempat berada di nomor dua di belakang Pedrosa, posisi Marquez kembali diambil alih Lorenzo yang sempat menyenggol Marquez saat menikung di putaran ke 14. Namun saat memperoleh kesempatan, di putaran yang ke-9 Marquez kembali mengambil alih poisisi Lorenzo di sudut sempit salah satu tikungan sirkuit Sepang.
Setelah pertempuran sengit hingga putaran kesembilan, praktis balapan dikuasi pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Lorenzo dan Rossi kian tertinggal jauh di belakang. Sepang menjadi milik Pedrosa.


Sergio Perez Jadi Perjudian untuk McLaren



London - Penunjukkan Sergio Perez sebagai pengganti Lewis Hamilton diakui McLaren menyimpan risiko. Dengan usia yang masih muda, pebalap asal Meksiko itu dianggap belum benar-benar teruji.

Setelah Hamilton mengeluarkan pernyataan menyeberang ke Mercedes, dalam waktu singkat McLaren mengeluarkan pengumuman keberhasilan mereka mendapatkan Sergio Perez sebagai rekan Jenson Button untuk musim 2013.

Perez sejauh ini memang menjadi driver muda paling menjanjikan. Bersama Tim Sauber dia berhasil tiga kali naik podium di musim 2012, termasuk jadirunner up di Malaysia dan Italia.

"Dia baru 22 tahun. Dia berada di usia yang sama saat Lewis memulai. Saya pikir dia punya banyak talenta," sahut bos tim McLaren, Martin Withmarsh.

Namun begitu, Withmarsh juga tak menyangkal kalau penunjukkan Perez juga mengandung risiko. Dengan usia yang masih muda, tak diketahui bagaimana nantinya pebalap kelahiran Januari 1990 itu bakal menghadapi tekanan berat di tim sebesar McLaren.

"Tapi jujur saja, saya tidak tahu soal potensinya. Kami tidak akan mengontraknya kalau dia kami tidak yakin dia bisa meningkat ke level yang lebih tinggi, tapi saya memikirkan apa yang saya katakan, kalau kami tidak benar-benar tahu."

"Dia tak berpengalaman dengan tekanan yang dirasakan dua pebalap kami (Hamilton dan Jenson Button). Anda bergabung dengan McLaren dan jika Anda tidak berada di barisan depan, maka akan ada tekanan yang datang," lanjut Withmarsh di Autosport.

Hiroshi Aoyama Balik ke MotoGP Musim Depan



Valencia - Hiroshi Aoyama akan kembali berlaga di MotoGP musim 2013 mendatang. Juara dunia kelas 125 cc di tahun 2009 itu akan memperkuat salah satu tim CRT, Avintia.

Aoyama sebelumnya sempat dua tahun berlaga di MotoGP bersama Honda di musim 2010 dan 2011. Di dua periode tersebut, berturut-turut dia menyudahi musim dengan menempati urutan 15 dan 10.

Namun di musim ini, rider Jepang berusia 31 tahun itu meninggalkan MotoGP dan terjun di Superbike. Tampil kurang memuaskan di ajang tersebut, dengan menempati posisi 18, Aoyama memutuskan balik ke MotoGP untuk musim 2013 setelah dia menerima penawaran yang diberikan Avintia.

"Pertama, saya ingin berterimakasih pada Tim Avintia Blusens yang telah memberikan saya kesempatan kembali ke MotoGP, di mana saya bisa meraih hasil terbaik yang pernah saya dapat sebagai seorang pebalap. Tim ini sudah bekerja di tahun ini untuk mengembangkan motor baru dan telah membuat kemajuan pesat," sahut Aoyama.

"Saya harap saya bisa membantu mengembangkan motor dan saya yakin kami berdua dapat memberikan hasil baik. Sata antusias bisa kembali beraksi di kategori ini dan menguji CRT," lanjut Aoyama di Autosport.

Sebagai ajang 'pemanasan' Aoyama bersama Avintia, akhir pekan ini dia akan tampil bersama tim tersebut di MotoGP Valencia. Aoyama tampil sebagai pebalap pengganti Yonny Hernandez yang harus absen karena mengalami cedera.

"Saya akan memberikan yang terbaik musim depan, karena dalam beberapa tahun terakhir berjalan kurang baik buat saya. Saya kembali dengan antusiasme besar dan saya berkeinginan menunjukkan potensi yang saya miliki," tegas Aoyama.

Max Biaggi Pensiun Membalap



Roma - Massimiliano 'Max' Biaggi memutuskan menyudahi karier balapnya.Rider asal Italia yang baru saja menjuarai Superbike itu memutuskan pensiun dari seluruh olahraga balap motor.

Pernyataan pensiun Biaggi termuat dalam akun Twitter miliknya @maxbiaggi, Rabu (7/11/2012) waktu setempat. "Hari ini akan menjadi hari baru buat saya ... kondisinya tidak akan sama lagi," tulis Biaggi.

Dalam pernyataannya pada wartawan yang dia buat kemudian, Biaggi menyebut kalau keluarga menjadi alasan di balik alasan dia meninggalkan balap motor. Meski tak lagi muda (41 tahun), Biaggi menegaskan kalau kondisi fisik bukan jadi penyebab dia pensiun.

"Saya memilih berhenti, dan tidak seperti pebalap lainnya, itu bukan karena masalah terkait fisik atau karena saya tidak punya motor kompetitif. Saya menolak kontrak yang diajukan Aprilia, yang identik dengan yang saya dapat tahun ini, dengan motor yang sama, dengan jumlah uang yang sama," terang Biaggi seperti dikutip dariGuardian.

Keputusan pensiun tersebut dibuat Biaggi saat dia justru tengah menjadi juara dunia Superbike di musim 2012 ini. Ini menjadi gelar juara dunia Superbike keduanya setelah yang pertama dia dapat pada tahun 2010 lalu.

"Saya percaya kalau saya telah terlalu banyak menghabiskan waktu yang seharusnya saya habiskan bersama anak dan pasangan saya, dan saya pikir adalah keputusan yang tepat saya dedikasikan diri saya untuk mereka karena waktu terus berlalu dan saya tak bisa menghentikannya."

"Saya bukan seorang politisi yang terpaku pada kursi saya; saya melakukannya untuk membuka jalan bagi (pebalap) muda," terang Biaggi.

Karier Biaggi di grand prix balap motor di mulai pada tahun 1991, saat dia memperkuat Aprilia di kelas 250 cc. Biaggi memang terhitung telat menekuni karier di balap motor karena dia baru melakukannya di usia 17 tahun, setelah mendapat motor sebagai hadiah ulang tahun. Sebelumnya, Biaggi lebih tertarik dengan sepakbola.

Tujuh musim tampil di kelas 125 cc, Biaggi berhasil merebut empat gelar juara dunia secara beruntun mulai 1994 sampai 1997. Tahun 1998 dia naik kelas ke 500cc bersama Honda. Di musim perdananyanya itu Biaggi langsung menempati posisi runner up pada klasemen akhir musim.

Biaggi kemudian terlibat kompetisi sengit dengan Valentino Rossi. Malang buat Biaggi, dia tak pernah benar-benar bisa mengalahkan kompatriotnya itu. Total delapan tahun berlaga di 500 cc/MotoGP, posisi terbaiknya adalah menempati posisi dua klasemen akhir di 1998, 2001 dan 2002.

Di musim 2006 Biaggi kehilangan posisinya yang diambil oleh Dani Pedrosa. Setahun kemudian dia memulai petualangan baru di ajang Superbike. Hingga akhirnya memutuskan pensiun, Biaggi sukses memenangi dua gelar juara dunia di tahun 2010 dan 2012 ini.

Stoner Jalani 'Balapan Perpisahan' dengan Rasa Gugup



Valencia - Casey Stoner mengaku berkendara dengan rasa gugup di Valencia. Tetapi pada akhirnya Stoner merasa puas dengan hasil yang ia dapatkan dalam balapan MotoGP terakhirnya sebelum pensiun itu.

MotoGP Valencia, Minggu (11/11/2012) malam WIB, menjadi "balapan perpisahan" Stoner dengan dunia MotoGP. Mungkin saja berkaitan, pebalap Repsol Honda itu pun mengaku gugup karena takut dilanda cedera yang bisa berpengaruh ke masa depan.

Bukan tanpa alasan, mengingat pada awal balapan kondisi lintasan Valencia memang cukup basah meski perlahan-lahan mulai mengering. Rasa gugup dan kondisi itulah yang bikin Stoner enggan ambil risiko besar.

"Saya tahu kami mengambil jalan yang mudah, saya tak ingin mengambil risiko. Saya benar-benar takut bakal crash dan membuat cedera kaki saya jadi lebih parah, dan dalam kondisi seperti ini hal itu jadi penting sekali, karena ada banyak crash hari ini," kata Stoner di Autosport.

"Saya tidak merasa percaya diri di kondisi basah, saya biasanya jadi tegang dan tidak berkendara sebaik yang saya bisa, terutama dalam kondisi hari ini. Kali lain saya pasti akan langsung mengganti jadi ban kering, tapi sesuatu dalam diri saya enggan dan tak mau tambah cedera."

"Ketika kami akhirnya beralih ke ban kering, mata saya jadi sebesar piring makan malam sepanjang balapan, saya amat berhati-hati. Tapi kami terus berusaha menajamkan kecepatan dan di beberapa lap terakhir dapat menajamkan performa," paparnya.

Di MotoGP Australia lalu, Stoner tampil sedemikian dominan dalam meraih kemenangan. Kali ini, dalam balapan MotoGP terakhirnya, ia cuma bisa finis di posisi tiga meski itu tak mengurangi rasa puas dan kegembiraan Stoner.

"Bisa mengakhiri (di posisi tiga) benar-benar fantastis, mengingat bagaimana kondisi (lintasan) sebelum start," lugasnya.

Lorenzo Terkejut dengan Kecepatan Pedrosa



Valencia - Punya hasrat besar meraih pole di MotoGP Valencia, Jorge Lorenzo harus mengakui keunggulan Dani Pedrosa. Sedikit kecewa, Lorenzo juga terkejut dengan kecepatan yang dipunya rivalnya itu.

Lorenzo sepertinya akan menjadi pemilik pole saat dia masih menjadi pebalap tercepat di tujuh menit tersisa sesi kualifikasi MotoGP Valencia. Dia ketika itu sudah mengungguli Casey Stoner dan juga Pedrosa.

Namun di momen terakhir, Pedrosa tampil dengan kecepatan luar biasa. Pebalap Honda itu bukan cuma menagalahkan waktu Lorenzo karena dia juga mematahkan rekor sirkuit atas nama Valentino Rossi, yang dibuat enam tahun lalu.

"Saya mencoba meraih pole di lap terakhir saya, dengan menggunakan ban lunak, tapi saya tidak bisa melakukannya. Saya tidak menduga Dani akan memikiki catatan waktu seperti itu," papar Lorenzo di Autosport.

"Dia luar biasa cepat di sini, tak cuma dalam keadaan kering, tapi juga sepertinya saat basah," sambung sang juara dunia 2012 itu.

Memulai balapan di posisi dua, dan diapit duo Honda, Lorenzo memprediksikan race yang berjalan sengit. Apalagi Lorenzo, Pedrosa dan Stoner punya alasan masing-masing untuk memenangi seri pamungkas ini.

"Sepertinya akan begitu (sengit). Posisi kedua baik untuk saya dan yang terpenting adalah ada banyak lap, jadi mungkin besok ceritanya akan berbeda. Saat Anda punya tekanan untuk memenangi juara dunia, Anda tidak bisa 100% menikmati balapan, tapi sekarang saya bisa lebih menikmatinya dan berusaha lebih keras lagi," lanjutnya.

Akhir Tak Manis Rossi di Ducati



Valencia - Dalam balapan terakhirnya bersama Ducati, Valentino Rossi meraih hasil tak memuaskan dengan finis di posisi sepuluh. Ini jelas bukanlah "balapan perpisahan" yang ia harapkan.

Musim depan Rossi akan kembali membalap untuk Yamaha, membuatMotoGP Valencia 2012 bukan sekadar menjadi seri penutup musim ini tetapi juga balapan terakhirnya bersama Ducati.

Sialnya, Rossi tidak bisa menyudahi kebersamaan dengan Ducati itu lewat sebuah perpisahan yang manis. Di Valencia, Minggu (11/11/2012) malam WIB, ia cuma bisa finis di posisi 10, bahkan di belakang beberapa pebalap CRT.

"Itu adalah balapan yang sangat buruk," aku Rossi di Autosport.

Juara dunia tujuh kali balapan motor Grand Prix kelas primer itu lantas menilai bahwa hasil tersebut tidak lepas dari kesalahan dalam melakukan prediksi serta sebuah perjudian yang gagal.

"Sayang sekali kami finis seperti ini karena pagi tadi di dalam pemanasan, aku merasa nyaman, jadi kami sangat berharap hujan turun."

"Kami menanti dan menunggu datangnya hujan, tapi tak kunjung datang dan sialnya kondisi lintasan juga setengah-setengah (antara basah dan kering) dan sangat sulit, dengan jalur lintasan kering yang amat sempit."

"Ini sangat disayangkan karena jika saja hujan turun, kami mungkin bisa melakukan balapan yang lebih baik, sehingga tadi kami terus menununggu walau akhirnya tak turun hujan," tuturnya.

Dalam musim keduanya bersama Ducati saat ini, Rossi finis pada posisi enam klasemen akhir. Ini lebih baik dari peringkat tujuh yang ia tempati di klasemen akhir musim lalu, meskipun kedua hasil itu jelas tidak membuat Rossi puas.

"Aku ingin menyudahi dua musimku bersama Ducati dengan lebih baik. Keduanya adalah musim yang sulit, tapi apapun juga aku akan meninggalkan banyak orang yang sedemikian menyenangkan untuk diajak bekerja sama. Petualangan kali ini selesai setelah dua musim yang berat dan kini kami maju ke depan," beber Rossi.

Lorenzo Salahkan Ellison



Valencia - Sudah dipastikan jadi juara, Jorge Lorenzo tetap gagal menutup musim dengan manis setelah crash dalam seri terakhir di Valencia. Atas insiden itu, Lorenzo menyalahkan James Ellison.

Lorenzo sudah mengamankan titel juara MotoGP 2012 di Phillip Island lalu. Namun, ia niscaya ingin melengkapinya dengan kemenangan di MotoGP Valencia, yang merupakan salah satu balapan kandang buatnya.

Pebalap Yamaha asal Spanyol itu juga terlihat sudah memulai balapan dengan baik karena dengan jitu menggunakan ban kering sedari awal balapan--sebuah keputusan yang pada prosesnya juga diikuti oleh para rider lain.

Dengan ban kering tersebut Lorenzo pun sempat berhasil memimpin balapan. Sial untuknya, ketika hendak meng-overlap sejumlah pebalap di posisi belakang dengan 17 lap tersisa, Lorenzo justru crash.

Mengomentari insiden tersebut, Lorenzo menuding Ellison sebagai penyebab dirinya crash. Menurutnya, rider Paul Bird Motorsport itu telah menikung dan melihat dirinya ada di belakang. Tapi alih-alih memberi jalan, Ellison justru kembali ke laju lintasan yang oke. Itu disebut mengganggu Lorenzo yang terdorong ke lintasan yang masih agak basah, lalu crash dan gagal finis.

"Aku mendapati sejumlah pebalap dan salah satunya Ellison, yang sudah menoleh ke belakang, melihatku, dan kemudian justru masuk ke jalur yang bagus ketimbang membiarkanku lewat," keluh Lorenzo di situs MotoGP.

"Itu mengapa aku crash. Aku berusaha melewatinya (agar) tidak semakin didekati Dani (Pedrosa), tapi kami malah mengenai tarmac basah sehingga crash," paparnya.

Besarnya Peran Insting dalam Kemenangan Pedrosa di Valencia



Valencia - Dani Pedrosa mengaku sempat dipusingkan dengan perkara pemilihan ban di Valencia. Ia lantas mengandalkan insting, yang mana akhirnya terbukti tidak keliru.
Di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (11/11/2012) malam WIB, Pedrosa menjadi pemenang MotoGP Valencia yang merupakan seri terakhir musim ini.

Pebalap Repsol Honda itu sendiri mengawali balapan dari pitlane karena memutuskan untuk melakukan pergantian ban menjadi ban slick (kering) usai warm-up lap menjelang balapan dimulai.

Keputusan itu didasari oleh naluri dan pengamatannya selama beberapa saat, yang mana berkebalikan dengan keputusannya sebelum itu yakni menggunakan ban basah mengingat kondisi lintasan yang memang tak kering sepenuhnya.

"Saya melihat Jorge memilih ban kering (sejak awal), tetapi saya saat itu sempat percaya diri untuk memulai balapan dengan pilihan sendiri (ban basah)," ujarnya di Autosport.

"Tapi selama 10 menit (di grid) menunggu (balapan dimulai), trek mulai kian kering. Saya saat itu berpikir apakah akan melaju satu lap (dengan ban basah) atau memulai dari pit (jika langsung mengganti ban). Saya belum yakin," tutur Pedrosa.

Saat itulah, kata Pedrosa, ia lantas memutuskan langsung ganti ban. Keputusan itu terbukti jitu. Alih-alih kehilangan waktu lebih besar seandainya mengganti ban di tengah balapan, Pedrosa cuma kehilangan waktu lebih sedikit akibat start dari pitlane.

"Lalu kemudian saya main 'insting' dan saya langsung menuju pit. Saya belum pernah memulai dari pit sebelum ini, tapi di tikungan terakhir saya memutuskan untuk masuk."

"Menunggu di jalur pit sungguh perasaan yang tak menyenangkan, tetapi setelah start yang krusial, ketika banyak pebalap yang bannya selip, dengan cepat saya bisa terus melaju sehingga melewati pebalap lain dan mengejar Jorge," papar Pedrosa.

Takhta Juara Punya Lorenzo, Kemenangan Terbanyak Milik Pedrosa



Valencia - Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner mendominasi MotoGP 2012. Dari seluruh balapan, kemenangan selalu jadi milik salah satu dari mereka, dengan Pedrosa mencatatkan kemenangan terbanyak kendati takhta juara dunia tetap milik Lorenzo.

Pedrosa menyudahi MotoGP 2012 sebagai rider dengan jumlah kemenangan terbanyak, termasuk di antaranya pada seri penutup di Valencia, Minggu (11/11/2012) malam WIB.

Total tujuh kemenangan dicatatkan Pedrosa dari total 18 seri yang berlangsung musim ini. Rider Repsol Honda itu memenangi balapan di Jerman, Indianapolis, Republik Ceko, Aragon, Jepang, Malaysia, dan Valencia.

Jumlah kemenangan Pedrosa, yang menuntaskan musim di posisi dua klasemen dengan 332 poin, tetap tidak mampu membawanya menjuarai musim ini karena titel itu telah dipastikan jadi milik Lorenzo paskabalapan di Phillip Island lalu.

Dalam balapan yang dihelat di kandang Stoner tersebut, Lorenzo memang cuma finis di posisi dua meskipun itu sudah cukup karena Pedrosa, satu-satunya pebalap yang masih bersaing dengannya, tidak bisa finis.

Uniknya, dalam balapan di Valencia gantian Lorenzo yang crash sehingga gagal menambah koleksi angkanya yang berjumlah 350 poin. Lorenzo sendiri merupakan rider dengan jumlah kemenangan terbanyak kedua musim ini, dengan total enam podium pertama.

Kemenangan-kemenangan pebalap Yamaha tersebut ia catatkan di Qatar, Prancis, Catalunya, Inggris Raya, Italia, dan San Marino.

Lorenzo sendiri memang menyayangkan kegagalannya naik podium, atau bahkan finis sekalipun, di Valencia yang juga salah satu balapan kandangnya. Namun, gelar juara dunia MotoGP nomor dua untuknya, setelah 2010, jelas menjadi pengobat kecewa yang amat mujarab.

"Yang terpenting adalah gelar juara dunianya, bukan? Aku sudah memenangi 'medali emasnya', jadi mari berpesta malam ini--cuma satu kaki saja karena aku masih merasa kesakitan, tapi tak apalah. Aku sangat senang dan bangga dengan titel juara dunia ini," tegas Lorenzo sambil bergurau, di situs MotoGP.

Untuk Pedrosa, kegagalan kali ini jelas mengecewakan meski ia tetap terlihat puas karena secara umum performanya musim ini memang terbilang amat positif. "Ini sudah menjadi musim yang bagus, jadi terima kasih untuk tim dan juga para fans," lugasnya di Autosport.

Sementara itu rekan Pedrosa di Repsol Honda, Stoner, menjadi pebalap dengan jumlah kemenangan terbanyak ketiga musim ini dengan total lima kemenangan; di Spanyol, Portugal, Belanda, Amerika Serikat, dan Australia.

Stoner yang merupakan juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu kini akan menyudahi partisipasinya di MotoGP karena telah mengumumkan bakal pensiun saat musim 2012 berakhir. Podium ketiga di Valencia pun telah menjadi "salam perpisahan" dari si rider Australia yang finis di posisi tiga klasemen akhir.

Tak Jadi Juara Dunia, Pedrosa Bidik Pengumpul Kemenangan Terbanyak



Getty Images/ Mirco Lazzari gp
Valencia - Meski gagal meraih gelar juara dunia, musim balap 2012 belum sepenuhnya habis buat Dani Pedrosa. Dia punya ambisi menang di Valencia demi mengalahkan Jorge Lorenzo sebagai peraih kemenangan terbanyak musim ini.

Pedrosa dan Lorenzo kini sama-sama telah mengantongi enam kemenangan di sepanjang musim ini. Namun karena lebih konsisten, plus jarang mengalami kecelakaan, poin Lorenzo jauh meninggalkan nilai Pedrosa; keduanya kini terpaut 43 angka di puncak klasemen.

Meski perebutan gelar juara dunia sudah tuntas di GP Australia dua pekan lalu, musim 2012 tak berarti sudah habis begitu saja. Khusus buat Pedrosa, dia berambisi memenangi balapan di Valencia akhir pekan ini, sukses tersebut akan membuatnya berada di atas Lorenzo dalam hal jumlah kemenangan yang diraih.

"Saya menikmati balapan di lintasan ini dan kami juga meraih hasil bagus di masa lalu. Jadi, saya ingin menjadikan akhir pekan ini spesial dan saya akan bertarung untuk meraih kemenangan serta menyudahi musim dengan hasil yang baik," ujar Pedrosa.

Dalam tujuh seri terakhir, lima di antaranya dituntaskan Pedrosa dengan berdiri di podium tertinggi. Sementara pada dua balapan lainnya, yakni di San Marino dan Australia, dia gagal finis karena mengalami kecelakaan.

"Saya sangat antusias bisa berangkat ke Valencia dan kembali membalap di hadapan penonton Valencia. Sudah lama sekali dan saya tak sabar untuk bisa menikmati atmosfer balapan di sana, itu selalu terasa menjadi balapan spesial karena menjadi penutup musim dan saya punya banyak pendukung, bersama keluarga dan teman-teman saya," lanjut Pedrosa seperti dikutip dari Crash.

Pedrosa Menang, Stoner Finis Ketiga



Valencia - Dani Pedrosa memenangi seri terakhir MotoGP 2012, MotoGP Valencia. Casey Stoner sementara itu finis di posisi tiga. Sedangkan juara musim ini, Jorge Lorenzo, gagal menutup musim dengan manis setelah crashsehingga tak bisa finis.

Di Sirkuit Ricardo Tormo atau juga bisa disebut Sirkuit Valencia, Minggu (11/11/2012) malam WIB, Lorenzo melakukan perjudian dengan langsung menggunakan ban kering. Kondisi lintasan sendiri memang disebutkan telah mengering di beberapa bagian, khususnya di tikungan, meskipun di trek lurus masih sedikit basah.

Namun demikian, usai warm up lap sejumlah rider, termasuk Dani Pedrosa, akhirnya langsung masuk pit untuk beralih ke ban kering. Sejauh ini perjudian Lorenzo tampak sukses.

Di awal balapan, ban kering memang membuat Lorenzo melaju kurang cepat. Tetapi ia akhirnya berhasil memimpin balapan.

Sial untuk rider Yamaha asal Spanyol tersebut, ia kemudian crash dengan 17 lap tersisa. Lorenzo tampak tidak apa-apa kendatipun ia harus memendam harapan untuk naik podium di salah satu balapan kandangnya sekaligus guna merayakan gelar juara dunia musim ini, yang mana telah ia pastikan di seri sebelumnya.

Selepas insiden yang menimpa Lorenzo, Pedrosa langsung mengambil alih posisi terdepan. Tempat tersebut berhasil dijaga rider Repsol Honda asal Spanyol itu sampai akhir.

Sementara itu Katsuyuki Nakasuga (Yamaha) yang tampil menggantikan Ben Spies sukses finis di posisi tiga. Keberhasilan itu tak lepas dari crash-nya Cal Crutchlow yang sebelumnya berada di depan Nakasuga.

Casey Stoner, yang akan mundur dari MotoGP usai musim ini berakhir, menuntaskan balapan terakhirnya dengan finis di posisi tiga.

Hasil MotoGP Valencia

1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 48m 23.819s
2. Katsuyuki Nakasuga JPN Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 49m 1.480s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 49m 24.452s
4. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 49m 26.630s
5. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 49m 50.427s
6. Andrea Dovizioso ITA Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 49m 54.242s
7. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 49m 55.608s
8. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Suter-BMW CRT) 1 lap
9. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 1 lap
10. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1 lap
11. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 1 lap
12. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 2 laps
13. Hiroshi Aoyama JPN Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 2 laps
14. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 3 laps

DNF:
Cal Crutchlow GBR Yamaha Tech 3 (YZR-M1)
Claudio Corti ITA Avintia Blusens (Inmotec-Kawasaki CRT)
Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12)
Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1)
Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V)
Roberto Rolfo ITA Speed Master (ART CRT)
Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)
Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12)


Sarat Aksi di Balapan Pamungkas MotoGP 2012



Valencia - MotoGP Valencia menandai berakhirnya musim balap 2012. Meski sudah tak menentukan, seri pamungkas tersebut ditandai sejumlah drama seperti crash-nya Lorenzo dan keberhasilan Casey Stoner menutup kariernya dengan berada di podium.

Lorenzo telah memastikan diri menjadi kampiun MotoGP 2012 pada MotoGP Australia lalu. Saat itu raihan poinnya yang berjumlah 350 poin dipastikan tak lagi bisa dikejar pesaing terdekatnya, Dani Pedrosa.

Raihan angka Lorenzo itu kini dipastikan bergeming dan tak bertambah karena pebalap Yamaha tersebut gagal finis di MotoGP Valencia, Minggu (11/11/2012) malam WIB. Sempat memimpin balapan, pebalap Spanyol itu akhirnya crash dan gagal finis.

Balapan itu sendiri lantas bisa dimenangi oleh Pedrosa (Repsol Honda), yang uniknya memulai balapan ini dari pit lane karena melakukan pergantian ban selepas warm-up lap.

Kemenangan Pedrosa di salah satu balapan kandangnya tersebut membuat si pebalap Spanyol menuntaskan musim di posisi dua dengan 332 poin. Pedrosa juga mencatatkan diri sebagai pebalap dengan jumlah kemenangan terbanyak musim ini--tujuh kemenangan.

Sementara di podium kedua Valencia, hadir rider Yamaha Katsuyuki Nakasuga yang menggantikan Spies di balapan kali ini. Finis itu adalah yang terbaik untuk Nakasuga musim ini setelah sebelumnya juga tampil di Motegi dan finis di posisi sembilan.

Podium terakhir dalam balapan ditempati oleh rekan Pedrosa di Repsol Honda, Stoner. Rider Australia itu menuntaskan balapan MotoGP terakhirnya dengan finis ketiga dengan koleksi 254 poin.

Valentino Rossi, yang musim depan akan kembali membela Yamaha, tidak kuasa mencatkan hasil memuaskan dalam balapan terakhirnya bersama Ducati. Ia cuma finis di posisi 10.

Balapan kali ini juga mengetengahkan total delapan pebalap yang gagal finis, di antaranya Lorenzo, Cal Crutchlow, dan Nicky Hayden.

Jalannya Balapan

Beberapa pebalap langsung memutuskan untuk mengganti ban usai warm-up lap, salah satunya adalah Dani Pedrosa. Mereka pun harus start dari pit lane. Pedrosa kemudian melakukan start dengan kurang stabil dan motornya sempat terlihat goyang.

Sementara itu di garis start Jorge Lorenzo yang sedari awal memang memilih ban kering (slick) terlihat melorot ke posisi belakang. Aleix Espargaro tampak melesat ke depan, sementara Valentino Rossi merangsek ke posisi tiga.

Satu lap kemudian, Lorenzo kini berada di posisi delapan. Espargaro dengan ban basah ada di posisi terdepan, diikuti Dovizioso dua, Casey Stoner, dan Rossi empat.

Berselang satu lap, Andrea Dovizioso memimpin balapan dengan Espargaro kini di posisi dua. Sedikit di belakang, Lorenzo telah menyodok ke psisi lima.

Memasuki lap lima, Lorenzo sudah memimpin balapan. Pilihannya menggunakan ban slick sedari awal tampaknya memang jitu--para pebalap lain umumnya menggunakan ban basah.

Pada periode ini, sejumlah pebalap pun terlihat mulai melakukan pergantian ban, boleh jadi karena lintasan mulai mengering kendatipun di awal balapan secara resmi disebut sebagai balapan basah.

Dengan 20 lap tersisa, Stoner sudah naik ke posisi delapan dengan ban kering. Sedangkan Pedrosa terlihat membayangi Lorenzo di posisi depan.

Lorenzo crash dengan 17 lap sisa! Setelah meng-overlap sejumlah pebalap, motor Lorenzo terlihat bergoyang sampai akhirnya ia terpental dari motor, dan berakhir di gravel. Pedrosa kini memimpin balapan, diikuti Cal Crutchlow dan Katsuyuki Nakasuga.

Di sepuluh lap akhir, tak ada perubahan di tiga posisi terdepan; Pedrosa masih diikuti Crutchlow dan Nakasuga. Sementara itu toner kini berada di posisi lima, membuntuti Alvaro Bautista.

Dengan tujuh lap tersisa, Crutchlow crash dan kemudian berakhir di gravel! Walhasil, Nakasuga kini naik ke posisi dua, diikuti Bautista dan Stoner.

Stoner kemudian melewati Bautista dengan dua lap sisa. Repsol Honda pun akhirnya menyudahi musim ini dengan dua pebalap di podium, dengan diselingi satu rider Yamaha, Nakasuga.

Marquez Sempurnajan Titel Moto2 Sebelum ke MotoGP Musim Depan




Valencia- Mac Marquez menyempurnakan gelar juara dunianya di kelas Moto2 musim ini dengan meraih kemenangan di seri pamungkas di negaranya sendiri, Spanyol.

Pada balapan di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (11/11/2012), yang berlangsung di atas trek basah karena beberapa jam sebelumnya turun hujan, Marquez tampil sebagai pemenang setelah mengalahkan Julian Simon di lap-lap terakhir. Yang paling luar biasa adalah, dia memulai lomba dari urutan ke-33 alias buncit!

Marquez, yang telah mengunci titel itu pada seri sebelumnya di Australia, mengumpulkan total 324 poin dari 17 seri. Ia mencetak sembilan kemenangan dari total 14 podium.

Pebalap Spanyol berusia 19 tahun itu, yang menjadi juara kelas 125cc di tahun 2010, musim depan akan naik kelas MotoGP. Ia telah dikontrak tim Repsol Honda, menggantikan Casey Stoner yang pensiun, dan akan berduet dengan kompatriotnya Dani Pedrosa.

Sementara itu pebalap Indonesia Rafid Topan Sucipto menyelesaikan lomba dalam debutnya. Start dari urutan ke-30 dari 33 kontestan, ia mampu bertahan sampai akhir balapan walaupun terpaut dua lap dari Marquez sang pemenang, dan finis nomor 30.


Hasil Moto2 seri Valencia, Minggu (11/11):

1. Marc Marquez SPA (Suter) 48m 50.706s
2. Julian Simon SPA (Suter) 48m 51.962s
3. Nicolas Terol SPA (Suter) 49m 2.078s
4. Thomas Luthi SWI (Suter) 49m 3.712s
5. Dominique Aegerter SWI (Suter) 49m 4.531s
6. Jordi Torres SPA (Suter) 49m 18.617s
7. Mika Kallio FIN (Kalex) 49m 27.044s
8. Pol Espargaro SPA (Kalex) 49m 29.041s
9. Toni Elias SPA (Kalex) 49m 30.125s
10. Esteve Rabat SPA (Kalex) 49m 30.182s
11. Andrea Iannone ITA (Speed Up) 49m 30.913s
12. Gino Rea GBR (Suter) 49m 31.903s
13. Dani Rivas SPA (Kalex) 49m 32.474s
14. Yuki Takahashi JPN (FTR) 49m 32.649s
15. Ricard Cardus SPA (AJR) 49m 33.009s
16. Bradley Smith GBR (Tech 3) 49m 33.770s
17. Simone Corsi ITA (FTR) 49m 40.676s
18. Tomoyoshi Koyama JPN (Suter) 49m 42.345s
19. Randy Krummenacher SWI (Kalex) 49m 43.904s
20. Axel Pons SPA (Kalex) 49m 45.338s
21. Marcel Schrotter GER (Bimota) 49m 47.107s
22. Scott Redding GBR (Kalex) 49m 47.680s
23. Alessandro Andreozzi ITA (Speed Up) 49m 50.385s
24. Ratthapark Wilairot THA (Suter) 50m 6.907s
25. Mattia Pasini ITA (FTR) 50m 7.058s
26. Roman Ramos SPA (FTR) 50m 9.060s
27. Xavier Simeon BEL (Tech 3) 50m 16.940s
28. Mike Di Meglio FRA (Kalex) 50m 20.236s
29. Eric Granado BRA (MotoBI) 1 lap
30. Rafid Topan Sucipto INA (Speed Up) 2 laps

Klasemen akhir Moto2:
1. Marc Marquez (Spain) Suter 324
2. Pol Espargaro (Spain) Kalex 268
3. Andrea Iannone (Italy) Speed up 193
4. Thomas Luethi (Switzerland) Suter 190
5. Scott Redding (Britain) Kalex 161
6. Mika Kallio (Finland) Kalex 128
7. Esteve Rabat (Spain) Kalex 114
8. Dominique Aegerter (Switzerland) Suter 110
9. Bradley Smith (Britain) Tech 3 109
10. Johann Zarco (France) Motobi 94
11. Simone Corsi (Italy) FTR 87
12. Alex de Angelis (San Marino) Suter 86
13. Julian Simon (Spain) Suter 79
14. Claudio Corti (Italy) Kalex 74
15. Takaaki Nakagami (Japan) Kalex 56 


Rossi Tak Sabar Tunggangi Yamaha Lagi

Jumat, 09/11/2012 06:28 WIB

Valencia - Valentino Rossi bisa jadi sudah memikirkan motor dan tim barunya saat berlaga bersama Ducati di MotoGP Valencia. Dalam keterangannya, The Doctor mengaku sangat antusias menyambut kembalinya dia ke Yamaha.

MotoGP Valencia yang digelar akhir pekan ini akan menjadi balapan terakhir Rossi bersama Ducati. Setelah dua tahun yang mengecewakan, rider 33 tahun itu akam kembali memperkuat Yamaha musim depan.

Dua hari setelah balapan di Valencia tersebut, Rossi akan bisa berkesempatan melakukan ujicoba dengan Yamaha. Pada Selasa (13/11/2012) mendatang memang akan digelar tes di Sirkuit Ricardo Tormo.

"Itu akan sangat menarik di hari Selasa, terutama untuk saya mencoba memahami lagi di level mana saya bisa berada bersama M1 serta melihat apa yang saya rasakan setelah dua tahun yang sulit ini. Itu akan sangat menarik dan saya tak sabar menunggu tesnya," ungkap Rossi seperti diberitakan MCN.

Sebelumnya Rossi sempat memperkuat Yamaha dalam kurun 2004 sampai 2010. Dalam periode tersebut dia meraih sukses besar dengan memenangi 46 balapan dan meraih empat titel juara dunia.

"Ini balapan terakhir bersama Ducati dan kami tiba di akhir cerita di antara kami, yang sayangnya tidak pernah berhasil memberi kami performa yang kami harapkan. Itu akan menjadi akhir pekan yang berat karena setelah kerja keras yang Anda lakukan sepanjang tahun dengan orang-orang yang sama, Anda kemudian harus berhenti dan berganti tim. Itu akan sangat emosional," lanjutnya.

Spies Resmi Absen di MotoGP Australia

Headline
Ben Spies - Getty Images
Sepang - Yamaha mengonfirmasi bahwa pembalapnya, Ben Spies, resmi absen di MotoGP Australia akhir pekan ini usai mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang.

Dalam balapan MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang, Minggu (21/10/2012) sore WIB, Spies terjatuh akibat kondisi trek yang basa.

Pembalap berkebangsaan Amerika Serikat itu kemudian kembali ke negaranya untuk menjalani pemeriksaan. Kubu Yamaha kemudian mengonfirmasi takkan menurunkan pembalap pengganti di GP Australia akhir pekan ini.

"Menurut hasil pemeriksaan awal pusat kesehatan di sirkuit tak ditemukan cedera serius b`gaimanapun dalam pemeriksaan lebih lanjut hari ini di Kuala Lumpur menunjukkan cedera itu butuh operasi," bunyi keterangan Yamaha sebagaimana dilansir Crash.

"Pebalap Texas itu akan kembali ke AS besok, Selasa (23/10/2012), untuk mendapatkan perawatan akan cedera pelepasan bahu, retak tulang rusuk di dada bagian atas dan memar pada paru-paru."

"Yamaha tidak akan menampilkan pebalap pengganti di Philipp Island karena kendala waktu," demikian pernyataan resmi Yamaha

Skenario 3 Seri Tersisa Moto GP 2012 
Pebalap
Saat ini
3 tersisa
Pedrosa
282
juara 1 beruntun  poin menjadi 357
Lorenzo
310
juara 3 beruntun  poin menjadi 358
Lorenzo
310
juara 2  beruntun poin menjadi 370


Lintasan Moto GP 2012 seri ke-16 di Sepang diguyur hujan, Lorenzo cukup membalap safe untuk mengincar posisi ke-2 atau ke-3 untuk amankan jalan jadi juara Moto GP 2012.

Data Live Timing Motogp.com menunjukkan lintasan di sepang kondisinya basah terguyur hujan dengan suhu aspal 31 derajad Celcius.

Untuk mengamankan jalan dengan mengincar posisi juara ke-2 dan ke-3, Lorenzo 'dilarang' melakukan kesalahan sekecil apapun di lintasan basah tersebut.

Aturan Moto GP menyebutkan hanya 15 pebalap yang finish 15 besar mendapat poin dengan urutan poin 24, 20, 16, 13, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1.

Pedrosa saat ini mengoleksi 282 poin, sedangkan Lorenzo  310 poin. Selisih 28 poin tersebut masih aman bagi Lorenzo untuk menyabet juara Moto GP 2012 dengan memanfaatkan tiga seri tersisa: Sepang (Malaysia), Phillips Island (Australia), dan Valencia (Spanyol).

Lorenzo cukup finis di posisi ke-3 dalam tiga seri tersisa untuk mengunci posisi puncak menjadi juara Moto GP 2012. 

Hal itu karena sekalipun Pedrosa menjadi juara tiga kali berturut-turut, dia akan mendapatkan tambahan 75 poin menjadi 357.

Sementara itu, Lorenzo dengan finish ke-3 secara berturut-turut mendapat tambahan 48 poin menjadi 358 poin.

Lebih aman lagi kalau Lorenzo mampu menjadi runner-up tiga kali berturut-turut, maka tambahan poinnya adalah 60 menjadi 370 dan tak akan terkejar oleh Pedrosa sekalipun menjuarai tiga seri tersisa.

Hasil Balap MotoGP Sepang 2012 Pedrosa Juara

Hasil Balap MotoGP Sepang Malaysia 2012 Pedrosa Juara - Inilah hasil lengkap juara dan podium race motoGP di sirkuit Sepang, Malaysia musim 2012.
Hasil Balap Juara MotoGP Sepang Malaysia 2012


Dani Pedrosa berhasil menjuarai race motoGP Sepang 2012 yang terpaksa harus diakhiri denagn dikibarkannya Red Flag akibat cuaca yang tidak memungkinkan dilanjutkannya balapan. Sementara itu kandidat terbesar juara dunia motoGP 2012, Jorge Lorenzo harus puas berada di podium dua dan tidak jadi merayakan juara dunia di sirkuit Sepang ini.

Sementara itu di posisi ketiga ada Casey Stoner, disusul di posisi empat dan lima masing-masing adalah Hayden dan Rossi.

Dengan hasil ini, Pedrosa berhasil memangkas jarak poin dengan Lorenzo sebagai pemuncak klasemen motogp, namun perlu dicatat bahwa Lorenzo hanya butuh naik podium tiga di dua seri mendatang untuk mengukuhkan dirinya sebagai JUARA DUNIA MOTOGP 2012.

Hasil Balap MotoGP Sepang 2012 Lengkap


Berikut ini adalah data tabel lengkap hasil race motoGP sirkuit Sepang, Malaysia 2012:

Pos.PointsNum.RiderTeamTime/Gap
12526Dani PEDROSARepsol Honda Team29'29.049
22099Jorge LORENZOYamaha Factory Racing3.774
3161Casey STONERRepsol Honda Team7.144
41369Nicky HAYDENDucati Team10.518
51146Valentino ROSSIDucati Team16.759
61019Alvaro BAUTISTASan Carlo Honda Gresini17.276
798Hector BARBERAPramac Racing Team50.282
8841Aleix ESPARGAROPower Electronics Aspar51.585
9777James ELLISONPaul Bird Motorsport56.676
10617Karel ABRAHAMCardion AB Motoracing57.622
1159Danilo PETRUCCICame IodaRacing Project+1'02.805
12451Michele PIRROSan Carlo Honda Gresini+1'02.891
1334Andrea DOVIZIOSOMonster Yamaha Tech 3+1'28.989


84Roberto ROLFOSpeed Master0 Lap
Not Classified




6Stefan BRADLLCR Honda MotoGP2 Laps


35Cal CRUTCHLOWMonster Yamaha Tech 33 Laps


14Randy DE PUNIETPower Electronics Aspar3 Laps


22Ivan SILVAAvintia Blusens3 Laps


5Colin EDWARDSNGM Mobile Forward Racing3 Laps


11Ben SPIESYamaha Factory Racing5 Laps



Balapan Sepang Dihentikan, Stoner Berang
Headline
Casey Stoner - Getty Images






Sepang - MotoGP Malaysia dihentikan saat tinggal menyisakan tujuh lap lagi akibat hujan bada. Hal itu membuat Casey Stoner berang. Jika dilanjutkan, pebalap Honda itu optimistis rebut podium teratas.

MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang, Minggu (20/10/2012) sore WIB, terpaksa harus dihentikan saat tinggal menyisakan tujuh lap lagi. Alasannya, hujan lebat yang mengguyur lintasan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Dani Pedrosa akhirnya ditahbiskan sebagai juara pertama. Sementara, posisi kedua menjadi milik pembalap Yamaha Jorge Lorenzo. Adapun, Casey Stoner, yang mengeluhkan sakit di engkel bagian kanannya sebelum lomba, berada di posisi ketiga.

Terhentinya balapan membuat Srtoner berang. Pembalap yang memutuskan pensiun akhir musim ini merasa jika balapan dilanjutkan hingga tuntas, maka dirinya pasti tampil sebagai yang terdepan.

"Jujur saja, saya mempertimbangkan untuk sama sekali tidak membalap hari ini. Dengan cedera di kaki saya, itu membuat saya akan lebih mudah dapat kecelakaan dan saya tidak dalam kondisi 100 persen, jika saya kembali celaka maka saya tidak akan bisa membalap lagi," sahut Stoner di Autosport.

"Saya selalu menghindari sesi basah, karena itulah balapan kering menjadi kesempatan buat saya. Di awal balapan saya tidak mempunyai kepercayaan diri. Sudah lama saya tidak membalap dalam kondisi basah. Jadi, saya hanxa berusaha untuk berada di depan pebalap lain, mengerem dan dapat jalur keluar yang bersih," Ia melanjutkan.

Meski mengaku khawatir di awal balapan, rider asal Australia itu malah merasa nyaman dan percaya diri. Stoner malah yakin dirinya punya peluang jadi juara jika balapan dituntaskan sampai lap terakhir.

"Putaran demi putaran kepercayaan diri saya semakin besar dan hujan deras jadi arena bermain saya, dan saya bisa mencapai kecepatan yang lebih baik dibanding pebalap lainnya. Jujur saja, jika balapan dituntaskan sampai jarak penuh saya punya kesempatan yang bagus untuk menang."

"Semuanya berjalan seperti yang saya inginkan, rasanya menyenangkan bisa kompetitif hari ini," tutup Stoner.


HONDA PERSILAKAN PEDROSA BERJUANG DIRI

Daniel Pedrosa Ramal (kanan) diharuskan berjuang sendiri bersaing gelar dengan Jorge Lorenzo Guerrero (Foto: Reuters)
Daniel Pedrosa Ramal (kanan) diharuskan berjuang sendiri bersaing gelar dengan Jorge Lorenzo Guerrero (Foto: Reuters)
AALST – Dani Pedrosa bisa dibilang satu-satunya penantang serius joki Yamaha, Jorge Lorenzo, untuk berebut gelar musim ini. Tapi sayangnya, Pedrosa takkan mendapatkan bantuan ekstra dalam tiga seri terakhir, termasuk GP Malaysia, akhir pekan ini.

Di klasifika MotoGP, Pedrosa masih tertinggal 28 angka dari Lorenzo, kendati memenangi GP Jepang, Minggu lalu. Peluang Pedrito – sapaan Pedrosa, tentu masih cukup besar untuk menyalip Lorenzo yang juga kompatriotnya di saat-saat akhir musim ini.

Tapi sekali lagi, Pedrosa bakal jadi single fighter karena Honda tak berkenan memerintahkan rekan setim Pedrosa, Casey Stoner, untuk mengulurkan tangan, alias perintah team order, demi Pedrosa.

“HRC takkan pernah memerintahkan team order, kebijakan itu selalu menjadi catatan sejarah kami,” tegas wakil presiden HRC, Shuhei Nakamoto, seperti disadur MCN, Rabu (17/10/2012).

Pedrosa sendiri juga berpikir bahwa sepertinya Honda dan Stoner takkan bersedia melakukan hal tak sportif itu, terlebih mengingat musim ini adalah tahun terakhir Stoner sebelum sang juara bertahan itu pensiun dari pacuan kuda besi paling bergengsi ini.

“Casey seorang pemenang dan sepertinya di seri-seri terakhir kariernya, dia takkan membantu saya. Setahu saya, Honda pun tak pernah memerintahkan team order di masa lalu,” papar rider berjuluk Little Spaniard itu.

Terpisah, Stoner pun mengaku tak mendapat perintah apapun mengenai team order terkait persaingan Pedrosa dan Lorenzo. Stoner juga mengharapkan perebutan gelar yang adil, bukan karena terbantu rekan setim.

“Mereka (tim Honda Repsol) tak pernah meminta hal itu dan saya tak percaya mereka akan memerintahkannya. Bagi saya, kejuaraan ini haruslah selalu dimenangkan dengan adil, tidak karena rekan setim anda memberi pertolongan,” tuntas Stoner.


MOTOGP RIDERS

0 komentar:

Posting Komentar