Visitors

Resource

Site Map

Advertise

Moto GP News

Football News

Formula 1 News

Sport News

Basketball News

F1


Tak Ada Jaminan Red Bull Juara Lagi Tahun Depan

MILTON KEYNES – Red Bull boleh dibilang mendominasi ajang Formula One (F1) dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Tim pabrikan asal Inggris ini juga berhasil menggeser raksasa Ferrari sebagai salah satu tim terkuat di ajang balap jet darat ini. Bahkan, Red Bull berpeluang besar menjadi juara dunia baik di sektor pembalap maupun konstruktor untuk kali keempat di musim ini.
Akan tetapi, catatan gemilang ini tak menjamin nasib mereka bakal sama di musim depan. Pasalnya, F1 menerapkan regulasi baru untuk kompetisi 2014. Salah satu perubahan yang sangat mencolok yakni perubahan dari mesin V8 kapasitas 2,4 liter menjadi mesin V6 1,6 liter yang dilengkapi turbocharge dan sistem pemulihan energi.
Direktur Red Bull, Christian Horner, mengaku tidak ada jaminan bagi timnya untuk tetap berada di baris terdepan dengan adanya aturan baru ini. Tim yang berbasis di Milton Keynes ini belum bisa menebak masa depan mereka meskipun mobil baru siap mereka luncurkan.
“Terkadang orang itu bertindak benar sekaligus salah. Ini adalah sesuatu yang belum kita tahu sebelumnya sampai kita melakoni balapan perdana tahun depan. Tidak ada jaminan sama sekali. Akan tetapi, kami memiliki orang-orang yang berkompeten serta mesin yang bagus pula. Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah bekerja keras,” terangnya, seperti dikutip Crash.net, Jumat (18/10/2013) WIB.
Menurutnya, pemasok mesin akan sangat menentukan lebih dari musim-musim sebelumnya. Hingga kini Red Bull memakai jasa Renault untuk soal mesin. Hal ini juga masih akan berlaku untuk musim depan. Renault yang merupakan anak perusahan pabrikan mobil Perancis ini dianggap memiliki track record yang bagus di F1. Red Bull pun mempercayakan sepenuhnya pada mekanik kompeten Renault yang berbasis di Viry, Perancis.
“Mesin baru nanti dimungkinkan akan lebih cepat lagi. Kuncinya adalah memperpendek jarak tempuh. Sedangkan sesi tes untuk mengujinya juga cukup terbatas. Kita lihat apa yang bisa kita lakukan nanti,” pungkasnya.

Red Bull Fokus Menangi Empat Balapan Sisa

Pembalap tim Red Bull, Sebastian Vettel, berada di pit saat Grand Prix  Formula One Jepang di Sirkuit Suzuka, 13 Oktober 2013.
REUTERS/Toshifumi Kitamura/Pool

TOKYO – Tertundanya Sebastian Vettel merayakan gelar juara dunia Formula One (F1) di Grand Prix (GP) Jepang pada akhir pekan lalu tak merisaukan tim Red Bull Racing. Kini mereka fokus memenangi empat balapan sisa di musim ini.
Mereka merasa tidak kecewa peluang pertama untuk menjadi juara dunia di Jepang tertunda karena seteru terdekat Vettel, Fernando Alonso yang membela panji Ferrari finis di urutan empat. Seharusnya kemenangan di Suzuka cukup memastikan Vettel sebagai juara dunia dengan syarat Alonso finis di luar urutan delapan.
Namun Alonso melintasi garis finis di urutan keempat. Itu berarti Vettel harus menunggu setidaknya hingga balapan selanjutnya di India sebelum dia menggaransi gelar juara dunia. Bos Red Bull, Christian Horner, mengaku memenangi balapan menjadi fokus utama tim ketimbang menyegel gelar juara dunia empat balapan lebih awal sebelum musim ini berakhir.
Di akhir balapan Red Bull sukses mengantarkan Vettel dan Mark Webber naik podium di urutan satu dan dua. “Kami berada di sana untuk berusaha memenangi balapan dan juara dunia akan datang dengan sendirinya,” ujar Horner dilansir eurosport, Kamis (17/10/2013).
“Kami akan pergi ke India dan akan menyerang di akhir pekan itu seperti yang kami lakukan di Jepang. Jika kami mengemas lebih banyak poin ketimbang yang lain, kami akan memenangi kejuaraan ini,” sambungnya.
Vettel telah memenangi lima balapan terakhir namun Horner tak mengabaikan peluang bagi Vettel memenangi empat balapan sisa di musim ini. Namun Horner juga mengaku ingin melihat Webber mengakhiri karier F1 dengan kemenangan.
“Seb memenangi setiap balapan sejak jeda musim panas, itu pencapaian luar biasa. Masih ada empat balapan lagi dan target kami adalah berusaha meneruskan momentum itu hingga balapan terakhir,” kata Horner.
Vettel saat ini memimpin di puncak klasemen pembalap dengan keunggulan 90 poin atas Alonso. Pembalap Jerman itu akan menjadi juara dunia kali keempat beruntun jika finis di urutan kelima atau urutan yang lebih baik pada balapan di India.
Sementara jika Alonso ingin memperpanjang rivalitas, gap dengan Vettel setelah balapan di India harus 74 poin atau kurang agar persaingan berlanjut ke GP Abu Dhabi.

Kemenangan Kelima Beruntun, Vettel Kian Dekat ke Titel Juara

Pembalap Redbul Formula Satu Sebastian Vettel dari Jerman melemparkan trofi juara yang dia raih pada balapan di F1 GP Jepang, Minggu (13/10/2013). (JIBI/Reuters/Toru Hanai)
SUZUKA – Sebastian Vettel meraih kemenangan kelima beruntunnya musim ini seusai menjadi pembalap pertama yang finis di GP Jepang. Hasil ini kian mendekatkan Vettel ke titel juara dunia keempatnya.
Pada balapan yang dihelat di sirkuit Suzuka, Minggu (13/10/2013) siang WIB, Vettel berhasil mengungguli rekan setimnya di Red Bull Racing, Mark Webber, yang memulai balapan dari posisi terdepan.
Di posisi ketiga pembalap Lotus, Romain Grosjean, yang disusul driver Ferrari Fernando Alonso di posisi keempat dan Kimi Raikkonen melengkapi posisi lima besar.
Dengan kemenangan kelima beruntun sekaligus yang ke-9 musim ini, seperti dilansir detiksport, Vettel punya 297 poin dan unggul 90 angka dari Alonso di posisi kedua klasemen pebalap. Berarti driver asal Jerman itu hanya butuh minimal finis lima besar di GP India 27 Oktober mendatang untuk meraih titel juara dunia musim ini.
Balapan dimulai dan Grosjean langsung menyalip di turn 1 untuk mengambil alih pimpinan balapan. Sementara Webber harus turun ke posisi kedua dan Vettel di urutan ketiga.
Hamilton mengalami masalah pada mobilnya dan tiba-tiba melambat. Rosberg, Massa, dan Alonso ada di posisi keempat hingga keenam Akhirnya di lap ke-9 Hamilton harus mengakhiri balapan lebih cepat karena mobilnya bermasalah. Di lap ke-12 Grosjean masuk ke pit dan Vettel berada di posisi terdepan. Sementara Webber di posisi ketiga.
Vettel kemudian masuk ke pit stop di lap ke-15 dan kembali Grosjean memimpin balapan, Vettel turun ke posisi ketiga.
Masuk di lap ke-20 Grosjean masih memimpin balapan di depan Webber dan Vettel. Daniel Ricciardo, Nick Hulkenberg, Massa, dan Alonso memperebutkan posisi keempat.
Di lap ke-21 Alonso sudah naik dua strip ke posisi kelima untuk mengincar posisi Hulkenberg yang berada di depannya. Grosjean masih relatif nyaman memimpin balapan disusul duo Red Bull.
Di lap ke-26 Grosjean masih memimpin balapan dan di belakangnya kali ini Vettel yang cuma berselisih di bawah satu detik, setelah Webber masuk pit satu lap sebelumnya. Hulkenberg dan Alonso masih bersaing memperebutkan posisi keempat.
Vettel memimpin balapan di lap ke-30 setelah Grosjean masuk pit dan harus turun ke posisi ketiga. Webber di posisi kedua Sempat memimpin hingga 13 detik di depan Webber, Vettel harus kehilangan posisi usai masuk pit di lap 37. Grosjean kembali menguntit Webber dari posisi kedua.
Di lap ke-41 Grosjean dan Vettel terlibat duel wheel to wheel, hingga di trek lurus Vettel dengan DRS-nya sukses melewati Grosjean dari sisi kanan untuk berada di posisi kedua. Webber masih ada di posisi terdepan.
Vettel kembali memimpin balapan di lap 43 karena Webber masuk pit. Vettel kini unggul sekitar 6,8 detik dari Webber yang harus turun ke posisi ketiga.
Sementara itu Alonso naik ke posisi keempat di lap 46 usai lama menguntit Hulkenberg dan coba meraih poin semaksimal mungkin demi menunda pesta juara Vettel.
Webber akhirnya mampu menyalip Grosjean di trek lurus ketika balapan tersisa satu lap lagi dan Vettel akhirnya tak tertahankan untuk merebut kemenangan kelima beruntunnya musim ini. Di belakang Vettel ada Webber, Grosjean, Alonso, dan Hulkenberg.


Inilah Kunci Utama Kemenangan Vettel
Headline
Sebastian Vettel - ibtimes.co.uk








Yeongnam - Sebastian Vettel tampil di podium teratas di GP Korea. Pembalap Red Bull itu membeberkan kunci kesuksesannya pada balapan kali ini.

Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Yeongnam, Korea, Minggu (14/10/2012) WIB, Vettel berhasil menempati posisi teratas dengan catatan waktu satu jam dan 36 menit dan 28.651 detik.

Rekan Vettel, Mark Webber, yang mengawali balapan dari posisi terdepanfinish di posisi kedua dengan 0,008 detik lebih lambat dibandingkan Vettel.

Dalam keterangan persnya seusai balapan, Vettel menyebut bahwa ini merupakan balapan yang sangat menegangkan. Vettel juga menuturkan bahwa start yang bagus adalah kunci utama dibalik kemenangannya kali ini.

"Fantastis. Saya sangat, sangat senang. Ini adalah balapan yang fantastis," ujar Vettel diAutosport.

"Start yang bagus menjadi fondasi dari kemenangan ini. Awalnya saya tidak yakin karena saya start dari sisi yang sulit. Tapi, saya melakukan start yang cukup bagus. Mark mengalami sedikit slip sehingga saya bisa berduel sisi sama sisi dan keluar dari tikungan ketiga dengan baik," ia menyambung.

Dengan kemenangan ini, Vettel memimpin klasemen pembalap dengan tabungan 215 angka, diikuti Fernando Alonso dengan 209 poin.

Hamilton Lempar Handuk Raih Juara Dunia
Headline
Lewis Hamilton - ist








Yeongnam - Lewis Hamilton hanya mampu finish di posisi kesepuluh. Pembalap asal Inggris itu pun lempar handuk terkait peluangnya menjadi juara dunia.

Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Yeongnam, Korea, Minggu (14/10/2012) WIB, Sebastian Vettel tampil di podium teratas, diikuti rekannya Mark Webber.

Sementara, permasalahan yang kembali menderan mobilnya membuat Hamilton hanya mampu menempati posisi kesepuluh.

Kini, Hamilton tertinggal 62 angka dari Vettel yang memuncaki klasemen pembalap. Menanggapi hal itu, Hamilton mengakui bahwa gelar juara dunia telah terbang dari genggamannya.

"Saya pikir, untuk urusan memenangi gelar juara, sudah cukup sampai di sini," akunya sebagaimana dilansir Autosport.

Hamilton juga merasa sangat kecewa dengan performa mobilnya pada balapan kali ini. Hamilton mengamami masalah pada suspensi, gearbox, dan handling dalam balapan kali ini.

"Saya pikir, tekanannya sekarang berkurang. Ini sangat sulit karena saya dan tim telah bekerja sangat keras untuk memenangi perlombaan ini. Sekarang, kemenangan itu sudah pergi menjauh. Tapi, kami akan terus berusaha dan mendapatkan poin sebanyak mungkin karena kami masih punya kesempatan di perlombaan konstruktor."

"Saya harap, saya dan Jenson (Button) bisa tampil lebih baik lagi di balapan-balapan berikutnya."

"Kami mendapatkan tiga masalah mobil dalam tiga balapan terakhir. Saya juga berharap peruntungan saya berubah," ia menutup.

Vettel Hijrah ke Ferrari 2014 Nanti?
Headline
Sebastian Vettel - zimbio








Milan - Rumor kepindahan Sebastian Vettel ke Ferrari kian kencang berhembus. Vettel dikabarkan bakal menjadi milik Tim 'Kuda Jingkrak' pada 2014 nanti.

Sebagaimana dilansir BBC, Ferrari dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Vettel untuk hijrah pada musim 2014 nanti.

Sumber dalam Ferrari juga menyebutkan bahwa salah satu isi klausul kontrak adalah Tim 'Kuda Jingkrak' harus menempati posisi meyakinkan di musim 2013.

Ferrari memang sudah lama menyimpan kekagumannya pada juara dunia dua kali itu. Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo, pernah menyatakan bahwa dia ingin Vettel membalap untuk timnya.

"Saya pikir Vettel dalam kondisi yang lebih kurang sama saat Michael (Schumacher) berada di Benetton. Dia lebih muda, dia pembalap yang bagus dan punya pengalaman yang bagus secara teori. Jika Anda bertanya pada saya sebuah nama, saya bisa saja menyebut namanya (Vettel)," ucap Di Montezemolo kala itu.

Sementara itu, masa depan Felipe Massa di Ferrari semakin menemukan titik terang. Ada indikasi Ferrari masih akan menggunakan jasa pembalap Brasil itu di musim 2013.

Ini Dia Bos Wanita Pertama di F1

Setelah menjadi CEO wanita pertama di F1, Monisha Kaltenborn mendapuk dirinya Team Principal wanita perdana (Foto: Getty Images)
Setelah menjadi CEO wanita pertama di F1, Monisha Kaltenborn mendapuk dirinya Team Principal wanita perdana (Foto: Getty Images)
HINWIL – Tampil menggantikan Peter Sauber sebagai team principal di paddock Kamui Kobayashi dan Sergio Pérez, Monisha Kaltenborn sekaligus menjadi bos wanita pertama di panggung Formula One.

Sejak tahun lalu, Sauber memang menghendaki Kaltenborn sebagai suksesornya membimbing kedua pilot tim Sauber, setelah si empunya tim sudah di ambang usia 70 tahun. Kaltenborn sendiri bukan sosok asing karena sudah sejak 2 tahun silam, wanita Swiss berdarah India itu sudah bergabung ke tim Sauber sebagai CEO dengan memegang 1/3 saham tim Sauber.

“Kami sudah lama memutuskan bahwa Monisha akan mengambil alih jabatan ini dari saya. Sekarang waktu yang tepat buat kami untuk menyampaikan tongkat estafet ini. Dengan umur saya, akan sangat jarang saya bisa datang ke tiap seri,” tutur Sauber, seperti dikutip Autosport, Kamis (11/10/2012).

“Saya tak ragu akan kemampuan Monisha. Dia akan jadi team principal yang hebat. Saya juga yakin dia akan meneruskan nilai-nilai yang selama ini dijunjung tim Sauber. Kepastian itu penting bagi saya,” tuntas Sauber.

Terpisah, Kaltenborn yang juga digadang-gadang menggantikan Sauber sebagai pemilik tim, tampak antusias dengan tanggung jawab barunya itu. Apalagi, status team principal selama ini masih didominasi katm adam.

“Jujur, saya sangat sadar akan tanggung jawab besar yang saya miliki dari tim Sauber. Peter sendiri mendirikan tim ini sejak lebih dari 40 tahun lalu dan musim panas tahun depan, akan jadi tahun ke-20 bagi Sauber sejak debutnya di F1,” ucap Kaltenborn.

“Selama ini, kami menjadi tim keempat tertua di F1. Membangun proyek sebesar ini dan tetap menjaga nama baiknya, adalah upaya yang sulit tapi juga capaian yang luar biasa. Saya sudah mengatur target tinggi dan saya punya komitmen membawa tim lebih maju dan sukses seperti yang diinginkan Sauber,” tandasnya
.

Red Bull & Ferrari Anggap Rumor Vettel Omong Kosong

Sebastian Vettel. (Foto: Reuters)
Sebastian Vettel. (Foto: Reuters)
MILTON KEYNES - Beredarnya rumor mengenai kepindahan Sebastian Vettel ke Ferrari pada 2014 membuat kubu Red Bull -tim Vettel saat ini, gerah. Kepala tim, Christian Horner mengatakan kalau pembalap berkebangsaan Jerman tersebut tak akan ke mana-mana.

Pascakemenangan pada seri Formula One (F1) GP Korea akhir pekan lalu, beredar kabar kalau Vettel akan menjadi bagian dari Ferrari dua tahun lagi. Juara bertahan F1 disebut-sebut tersebut akan menggantikan posisi Felipe Massa, yang musim depan masih akan dipertahankan.

“Sebastian Vettel, tanpa ada keraguan, akan menjadi bagian dari tim Red Bull Racing pada 2014,” ujar Horner kepada BBC Sport, seperti dilansir Sportal.co, Selasa (16/10/2012).

Sementara itu, bantahan pun datang dari kubu Ferrari. Presiden Luca di Montezemolo mengatakan bahwa tidak mungkin ia memiliki dua pembalap utama sekaligus. Pasalnya, saat ini sudah ada Fernando Alonso yang selalu menjadi andalan Tim Kuda Jingkrak sejak 2010 silam.

“Saya selalu mengatakan kalau saya tidak ingin ada dua ayam jantan dalam satu kandang. Saya tidak suka itu, karena dapat mengganggu kestabilan tim,” tegas Montezemolo, yang mencoba meredakan situasi.

Pernyataan Montezelomo itu juga bertolak belakang dengan rumor yang menyebutkan kalau dalam kontrak Alonso, ada kesepakatan Ferrari akan merekrut Vettel. Pasalnya, Alonso memiliki hak untuk untuk menentukan siapa pembalap yang akan jadi pendampingnya


.

0 komentar:

Posting Komentar