Minggu, 11 November 2012
Selasa, 16 Oktober 2012
Lompatan Supersonik Felix Baumgartner Pecahkan Rekor Baru di YouTube
Selain memecahkan rekor lompatan skydiving tertinggi dan juga tercepat, secara tak diduga Felix Baumgartner juga sukses memecahkan sebuah rekor baru di dunia maya.
Di YouTube, liputan live untuk lompatan setinggi 39 kilometer yang hampir mendekati luar angkasa, serta masuk kategori kecepatan supersonik tersebut sukses menarik perhatian dari sekitar 8 juta orang dari seluruh dunia (*angka 2 juta di gambar masih belum final, dan update terakhir di blog YouTube menyatakan bahwa jumlah penonton live mencapai angka 8 juta).
Setelah sempat tertunda beberapa kali, aksi stunt yang termasuk dalam proyek Red Bull Stratos tersebut akhirnya sukses dilakukan pada hari Minggu, 14 Oktober 2012 kemarin.
Dalam lompatan tersebut, Baumgartner diangkut oleh sebuah balon helium hingga ketinggian 128.000 kaki terlebih dahulu, untuk kemudian melompat terjun dengan kecepatan hingga 834MPH atau sekitar Mach 1,24!
Gara-gara rekor tercepat tersebut, Baumgartner ‘terpaksa’ gagal memecahkan rekor terjun bebas terlama yang masih dipegang oleh Joseph Kittinger, mentor sekaligus mission controller di tim Red Bull Stratos.
Beberapa ajang berskala internasional juga mampu mendapatkan tingkat intensitas perhatian serupa di YouTube, termasuk debat presiden AS 2012 dan juga ajang Olimpiade 2012 di London.
Namun keduanya jelas jauh kalah menarik jika dibandingkan dengan aksi terjun bebas dari ketinggian hampir mendekati angkasa luar seperti yang telah dilakukan oleh Baumgartner.
http://o-o---preferred---sn-2uuxa3vh-n0ce---v1---lscache5.c.youtube.com/videoplayback?upn=dvv8t2Z-wOc&sparams=cp%2Cgcr%2Cid%2Cip%2Cipbits%2Citag%2Cratebypass%2Csource%2Cupn%2Cexpire&fexp=927900%2C904825%2C901435%2C927104%2C922401%2C920704%2C912806%2C927201%2C913546%2C913556%2C925109%2C919003%2C920201%2C912706%2C900816%2C911112&ms=au&expire=1350411312&itag=43&ipbits=8&gcr=id&sver=3&ratebypass=yes&mt=1350385812&ip=36.74.25.56&mv=m&source=youtube&key=yt1&cp=U0hURVRMT19GTENONF9MRlNEOnlaNkhXLUhhakFt&id=147b6f0c0d16df82&newshard=yes&signature=18CD93F848957A16505AE0428B30A498022A85B5.AAA507FFDA7E7B38CB396331508A654F2BF4A625&ptk=redbullusa&oid=scNTuhScL3BBTeAnid01nA&ptchn=redbull&pltype=content
Basket Olimpiade London 2012
BASKETBALL
Carmelo Anthony
Tim bnla basket Amerika Serikat mencatatkan sejarah baru di Olimpiade London 2012. The Dream Team mampu mencetak poin terbanyak dalam satu pertandingan di pesta olahraga terbesar dunia itu.
Rekor baru itu tercipta saat Amerika Serikat menghadapi Nigeria di penyisihan Grup A, Kamis, 2 Agustus 2012. Amerika Serikat mempermalukan wakil dari Benua Afrika itu dengan skor 156-73. Torehan poin ini memecahkan rekor sebelumnya yang mereka buat di Olimpiade Atlanta 1996. Saat itu, mereka mempecundangi Cina 133-70.
Kemenangan besar atas Nigeria, menurut pelatih Amerika Serikat, Mike Krzyzewski, karena anak asuhnya sedang dalam performa terbaik. "Kami menembak lebih baik dari tim mana pun yang pernah saya latih," tutur juru taktik berusia 65 tahun itu. "Anak asuh saya tidak akan pernah bisa melupakan malam ini."
Bintang pada duel ini adalah Carmelo Anthony. Forward New York Knicks itu menyumbangkan 37 poin. Raihan poin itu membuat dirinya menjadi pemain yang mengemas angka terbanyak dalam satu laga di ajang Olimpiade. "Setiap saya menyentuhnya, bola akan menuju ke zona jauh yang saya inginkan," kata Anthony.
Pelatih Nigeria, Ayodele Bakare, hanya bisa menggelengkan kepala ketika melihat tim menjadi ladang poin Amerika Serikat. "Persentase tembakan mereka sangat tidak dapat dipercaya," katanya. "Saya merasa kami seharusnya bermain lebih baik dalam menjaga pertahanan."
Ike Diogu juga memiliki pandangan yang sama dengan pelatihnya. Menurut dia, permainan LeBron James dan kawan-kawan sangat luar biasa. "Ketika melakukan tembakan seperti itu, saya berpikir tidak ada satu pun tim yang bisa mengalahkan mereka," ujar pemain basket yang pernah bermain di NBA selama enam musim itu.
Dengan hasil fantastis ini, Amerika Serikat telah mencatatkan tiga kemenangan. Dua kemenangan sebelumnya diraih kala berhadapan dengan Prancis dan Tunisia. Sementara Nigeria sudah menorehkan dua kemenangan dan sekali kekalahan.
Tim bnla basket Amerika Serikat mencatatkan sejarah baru di Olimpiade London 2012. The Dream Team mampu mencetak poin terbanyak dalam satu pertandingan di pesta olahraga terbesar dunia itu.
Rekor baru itu tercipta saat Amerika Serikat menghadapi Nigeria di penyisihan Grup A, Kamis, 2 Agustus 2012. Amerika Serikat mempermalukan wakil dari Benua Afrika itu dengan skor 156-73. Torehan poin ini memecahkan rekor sebelumnya yang mereka buat di Olimpiade Atlanta 1996. Saat itu, mereka mempecundangi Cina 133-70.
Kemenangan besar atas Nigeria, menurut pelatih Amerika Serikat, Mike Krzyzewski, karena anak asuhnya sedang dalam performa terbaik. "Kami menembak lebih baik dari tim mana pun yang pernah saya latih," tutur juru taktik berusia 65 tahun itu. "Anak asuh saya tidak akan pernah bisa melupakan malam ini."
Bintang pada duel ini adalah Carmelo Anthony. Forward New York Knicks itu menyumbangkan 37 poin. Raihan poin itu membuat dirinya menjadi pemain yang mengemas angka terbanyak dalam satu laga di ajang Olimpiade. "Setiap saya menyentuhnya, bola akan menuju ke zona jauh yang saya inginkan," kata Anthony.
Pelatih Nigeria, Ayodele Bakare, hanya bisa menggelengkan kepala ketika melihat tim menjadi ladang poin Amerika Serikat. "Persentase tembakan mereka sangat tidak dapat dipercaya," katanya. "Saya merasa kami seharusnya bermain lebih baik dalam menjaga pertahanan."
Ike Diogu juga memiliki pandangan yang sama dengan pelatihnya. Menurut dia, permainan LeBron James dan kawan-kawan sangat luar biasa. "Ketika melakukan tembakan seperti itu, saya berpikir tidak ada satu pun tim yang bisa mengalahkan mereka," ujar pemain basket yang pernah bermain di NBA selama enam musim itu.
Dengan hasil fantastis ini, Amerika Serikat telah mencatatkan tiga kemenangan. Dua kemenangan sebelumnya diraih kala berhadapan dengan Prancis dan Tunisia. Sementara Nigeria sudah menorehkan dua kemenangan dan sekali kekalahan.
Perolehan Medali Basket Putra Olimpiade London 2012

Medali emas Basket putra Olimpiade London 2012 diraih Amerika Serikat setelah mengalahkan Spanyol di final dengan skor 107-100. Tim Amerika Serikat diperkuat bintang-bintang NBA seperti LeBron James, Kobe Bryant dan Chris Paul, Mereka memenangi emas Olimpiade ke-2 kali berturut-turut dan ini adalah emas ke-14 dari total emas yang pernah diraih.
Perolehan Medali Basket Putri Olimpiade London 2012

Tim basket putri Amerika Serikat mengalahkan tim basket putri Prancis pada pertandingan final dengan skor akhir 86-50. Medali emas Olimpiade ke-5 kali berturut-turut bagi mereka setelah capaian di Sydney, Athena, Atlanta, dan Beijing. Sehingga total medali emas yang diperoleh adalah berjumlah 10.
Bulutangkis Olimpiade London 2012
Olimpiade London 2012 Badminton: China Meraup Semua Emas

Cina benar-benar menunjukkan kualitas mereka dalam cabang bulu tangkis atau badminton di Olimpiade London 2012. Mereka menyabet seluruh emas di cabang ini, tak menyisakan satu pun untuk negara lain. Sementara itu, Indonesia untuk pertama kalinya pulang tanpa medali sejak Barcelona 1992.
Sejak bulutangkis dipertandingkan dalam Olimpiade 1992, Indonesia belum pernah sekalipun kehilangan emas. Namun, 20 tahun setelah kemenangan Susi Susanti dan Alan Budikusuma di Barcelona, tim badminton Indonesia harus pulang tanpa satu pun medali: entah emas, perak, atau perunggu.
Perjalanan Indonesia di Olimpiade 2012 sendiri cukup getir. Di nomorganda putri, terdorong oleh pertandingan yang tidak digelar serentak, dua pasangan Korea Selatan, satu Cina, dan Meliana Jauhari/Greysia Polli terlibat dalam pertandingan yang mencederai fairplay.
Keempatnya didiskualifikasi, dan pasangan Tian Qing/Zhao Yunieimenjadi nomor satu setelah menaklukkan pasangan Jepang Mizuki Fuji/Reika Kakiwa dengan dua set langsung 21-10 dan 25-23.

Di empat nomor lain, China kembali menunjukkan superioritas. Lin Danmenjadi yang terdepan di nomor tunggal putra setelah menekuk Lee Chong-Wei (Malaysia). Di ganda putra, Cai Yun dan Fu Haifeng melibas Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dalam laga dua set 21-16 dan 21-15.
Di ajang tunggal putri, duel sesama atlet China terjadi di final. Li Xueruimembenamkan Wang Yihan dalam pertarungan tiga set, 21-15, 21-23, dan 21-17.
Terakhir di nomor ganda campuran, Zhang Nan dan Zhao Yuniei juga menaklukkan pasangan satu negara, Xu Chen dan Ma Jin dengan dua set langsung 21-11 dan 21-17.
Sepakbola Wanita
French champions marry luck with talent

Dalam waktu normal, Prancis mampu mencuri gol terlebih dulu melalui aksi Lea Declercq pada menit ke-33. Perayaan skuad asuhan Guy Ferrier ini sempat tertunda lantaran Korut mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-79 berkat usaha Ri Un Sim.
Meski demikian, kemenangan bagi Prancis hadir setelah Declercq dkk. mampu membobol gawang Korut sebanyak tujuh kali dalam adu tendangan penalti. Sedangkan Korut hanya mencetak enam gol setelah eksekusi Ri Un Yong gagal menembus jala gawang kiper Romane Bruneau.
Berkat hasil ini, Prancis menjadi tim Eropa pertama yang meraih gelar juara dunia untuk kategori wanita berusia di bawah umur 17 tahun. Sementara itu, Korea Utara gagal mempertahankan trofi yang pernah direbutnya pada 2008 ini.
Piala Dunia Wanita U-17 FIFA adalah kejuaraan sepak bola wanita resmi yang diadakan FIFA semenjak 2008. Pada 2014, Kosta Rika didaulat untuk menjadi tuan rumah keempat kompetisi yang diadakan setiap dwi tahun ini.
Throughout the FIFA U-17 Women's World Cup Azerbaijan 2012, champions France showed not just confidence, strength and elegance, but also a remarkable level of consistency.
By beating Korea DPR 7-6 on penalties after a dramatic 1-1 draw in the Final, France again demonstrated those key qualities. However, Lady Luck played a part as well.
“It’s just magical; we’re struggling to come to terms with what we’ve achieved, but that doesn’t matter too much, as it’ll sink in later!” exclaimed France captain Sandie Toletti, grasping the FIFA U-17 Women’s World Cup trophy proudly.
“I think we deserved it, even if we definitely rode our luck a little bit towards the end. But you make your own luck, as they say,” she added, giving smiling team-mate Romane Bruneau – winner of the adidas Golden Glove award – a victorious high-five.
Recovery from disappointment
The smiles are in stark contrast to the tears that flowed after the final of the recent UEFA European Women’s U-17 Championship, a match that Les Bleuettes lost to Germany, also via a penalty shoot-out.
The smiles are in stark contrast to the tears that flowed after the final of the recent UEFA European Women’s U-17 Championship, a match that Les Bleuettes lost to Germany, also via a penalty shoot-out.

We’re struggling to come to terms with vhat we’ve achieved, but that doesn’t matter too much, as it’ll sink in later!

Sandie Toletti, France captain
“We didn’t mention it, and quite honestly, it didn’t cross our minds,” said gifted midfielder Ghoutia Karchouni, who had the misfortune of missing a spot-kick in the showdown with the Germans. “We just focused on keeping calm. All we had to do was pick a side and stick with it,” added Toletti.
Put in those terms, it seems a simple task. But in a packed Tofig Bahramov Stadium in Baku, at the end of the Final of such a prestigious, global event, a certain amount of confidence was certainly required to volunteer to take one of the dreaded kicks.
“The football gods were with us today. Our opponents hit the bar at one point, and there were quite a few other dangerous moments, but the girls never panicked once. Rather than luck, I think it was more their exceptional mental strength that saw them through,” said an emotional Guy Ferrier, coach of the winning side.
“Maybe they also have a certain carefree attitude, but it really comes down to a mix of their mindset and their talent,” he continued.
Those two attributes were typified by the winner of the adidas Golden Ball, France’s Griedge Mbock Bathy. Having recovered from an injury just a few days prior to the start of Azerbaijan 2012, the defender of Cameroonian descent fought and trained hard to be ready. In the end, her consistently classy displays became a highlight of the tournament, which she capped off with a tremendous showing in the Final versus Korea DPR.
Those two attributes were typified by the winner of the adidas Golden Ball, France’s Griedge Mbock Bathy. Having recovered from an injury just a few days prior to the start of Azerbaijan 2012, the defender of Cameroonian descent fought and trained hard to be ready. In the end, her consistently classy displays became a highlight of the tournament, which she capped off with a tremendous showing in the Final versus Korea DPR.
“She deserves more than a Golden Ball. She’s an amazing player; quite outstanding,” said Aissatou Tounkara, her partner in central defence.
“I don’t really know if I deserve the award, but there’s no doubt I went through a tough time to get it," said Mbock Bathy excitedly.
“I don’t really know if I deserve the award, but there’s no doubt I went through a tough time to get it," said Mbock Bathy excitedly.
“I was hurt before the competition, and I struggled to get back to full fitness. And so there’s a happy ending to my story. I’m quite touched, actually, because the trophy has been given to a defender for the first time ever. And by Michel Platini, too!” she added.

Rather than luck, I think it was more their exceptional mental strength that saw them through.

Guy Ferrier, France coach
As well as being an adept footballer, the Guingamp player is also due to sit her economics and social sciences exams at the end of the year. But for the moment, the idea of using those subjects in a future career does not appeal to her as much as football. “I could, but maybe I’ll just keep playing,” she said, laughing.
Brave Bruneau
“No, I’ve no intention of retiring,” said 16-year-old Bruneau between giggles. Recipient of the Golden Glove award, the La Roche-sur-Yon goalkeeper was also instrumental in her country’s success.
“No, I’ve no intention of retiring,” said 16-year-old Bruneau between giggles. Recipient of the Golden Glove award, the La Roche-sur-Yon goalkeeper was also instrumental in her country’s success.
Beaten just twice during the tournament, both times by the North Koreans, she saved two penalties in the shoot-out and stepped up to score from the spot herself.
“I thought it was a joke at first – I couldn’t believe it. I would never have thought that I’d have to take one, but that’s how it goes,” she said modestly.
Thanks to large helpings of resilience and perseverance, as well as a little assistance from Lady Luck, the French now find themselves on top of the world.
Thanks to large helpings of resilience and perseverance, as well as a little assistance from Lady Luck, the French now find themselves on top of the world.
MotoGP
MotoGP
Skenario 3 Seri Tersisa Moto GP 2012
Pebalap
|
Saat ini
|
3 tersisa
|
Pedrosa
|
282
|
juara 1 beruntun poin menjadi 357
|
Lorenzo
|
310
|
juara 3 beruntun poin menjadi 358
|
Lorenzo
|
310
|
juara 2 beruntun poin menjadi 370
|
Lintasan Moto GP 2012 seri ke-16 di Sepang diguyur hujan, Lorenzo cukup membalap safe untuk mengincar posisi ke-2 atau ke-3 untuk amankan jalan jadi juara Moto GP 2012.
Data Live Timing Motogp.com menunjukkan lintasan di sepang kondisinya basah terguyur hujan dengan suhu aspal 31 derajad Celcius.
Untuk mengamankan jalan dengan mengincar posisi juara ke-2 dan ke-3, Lorenzo 'dilarang' melakukan kesalahan sekecil apapun di lintasan basah tersebut.
Aturan Moto GP menyebutkan hanya 15 pebalap yang finish 15 besar mendapat poin dengan urutan poin 24, 20, 16, 13, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1.
Pedrosa saat ini mengoleksi 282 poin, sedangkan Lorenzo 310 poin. Selisih 28 poin tersebut masih aman bagi Lorenzo untuk menyabet juara Moto GP 2012 dengan memanfaatkan tiga seri tersisa: Sepang (Malaysia), Phillips Island (Australia), dan Valencia (Spanyol).
Lorenzo cukup finis di posisi ke-3 dalam tiga seri tersisa untuk mengunci posisi puncak menjadi juara Moto GP 2012.
Hal itu karena sekalipun Pedrosa menjadi juara tiga kali berturut-turut, dia akan mendapatkan tambahan 75 poin menjadi 357.
Sementara itu, Lorenzo dengan finish ke-3 secara berturut-turut mendapat tambahan 48 poin menjadi 358 poin.
Lebih aman lagi kalau Lorenzo mampu menjadi runner-up tiga kali berturut-turut, maka tambahan poinnya adalah 60 menjadi 370 dan tak akan terkejar oleh Pedrosa sekalipun menjuarai tiga seri tersisa.
Hasil Balap MotoGP Sepang 2012 Pedrosa Juara


Dani Pedrosa berhasil menjuarai race motoGP Sepang 2012 yang terpaksa harus diakhiri denagn dikibarkannya Red Flag akibat cuaca yang tidak memungkinkan dilanjutkannya balapan. Sementara itu kandidat terbesar juara dunia motoGP 2012, Jorge Lorenzo harus puas berada di podium dua dan tidak jadi merayakan juara dunia di sirkuit Sepang ini.
Sementara itu di posisi ketiga ada Casey Stoner, disusul di posisi empat dan lima masing-masing adalah Hayden dan Rossi.
Dengan hasil ini, Pedrosa berhasil memangkas jarak poin dengan Lorenzo sebagai pemuncak klasemen motogp, namun perlu dicatat bahwa Lorenzo hanya butuh naik podium tiga di dua seri mendatang untuk mengukuhkan dirinya sebagai JUARA DUNIA MOTOGP 2012.
Hasil Balap MotoGP Sepang 2012 Lengkap
Berikut ini adalah data tabel lengkap hasil race motoGP sirkuit Sepang, Malaysia 2012:
Pos. | Points | Num. | Rider | Team | Time/Gap |
1 | 25 | 26 | Dani PEDROSA | Repsol Honda Team | 29'29.049 |
2 | 20 | 99 | Jorge LORENZO | Yamaha Factory Racing | 3.774 |
3 | 16 | 1 | Casey STONER | Repsol Honda Team | 7.144 |
4 | 13 | 69 | Nicky HAYDEN | Ducati Team | 10.518 |
5 | 11 | 46 | Valentino ROSSI | Ducati Team | 16.759 |
6 | 10 | 19 | Alvaro BAUTISTA | San Carlo Honda Gresini | 17.276 |
7 | 9 | 8 | Hector BARBERA | Pramac Racing Team | 50.282 |
8 | 8 | 41 | Aleix ESPARGARO | Power Electronics Aspar | 51.585 |
9 | 7 | 77 | James ELLISON | Paul Bird Motorsport | 56.676 |
10 | 6 | 17 | Karel ABRAHAM | Cardion AB Motoracing | 57.622 |
11 | 5 | 9 | Danilo PETRUCCI | Came IodaRacing Project | +1'02.805 |
12 | 4 | 51 | Michele PIRRO | San Carlo Honda Gresini | +1'02.891 |
13 | 3 | 4 | Andrea DOVIZIOSO | Monster Yamaha Tech 3 | +1'28.989 |
84 | Roberto ROLFO | Speed Master | 0 Lap | ||
Not Classified | |||||
6 | Stefan BRADL | LCR Honda MotoGP | 2 Laps | ||
35 | Cal CRUTCHLOW | Monster Yamaha Tech 3 | 3 Laps | ||
14 | Randy DE PUNIET | Power Electronics Aspar | 3 Laps | ||
22 | Ivan SILVA | Avintia Blusens | 3 Laps | ||
5 | Colin EDWARDS | NGM Mobile Forward Racing | 3 Laps | ||
11 | Ben SPIES | Yamaha Factory Racing | 5 Laps |
Balapan Sepang Dihentikan, Stoner Berang

Casey Stoner - Getty Images
Sepang - MotoGP Malaysia dihentikan saat tinggal menyisakan tujuh lap lagi akibat hujan bada. Hal itu membuat Casey Stoner berang. Jika dilanjutkan, pebalap Honda itu optimistis rebut podium teratas.
MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang, Minggu (20/10/2012) sore WIB, terpaksa harus dihentikan saat tinggal menyisakan tujuh lap lagi. Alasannya, hujan lebat yang mengguyur lintasan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Dani Pedrosa akhirnya ditahbiskan sebagai juara pertama. Sementara, posisi kedua menjadi milik pembalap Yamaha Jorge Lorenzo. Adapun, Casey Stoner, yang mengeluhkan sakit di engkel bagian kanannya sebelum lomba, berada di posisi ketiga.
Terhentinya balapan membuat Srtoner berang. Pembalap yang memutuskan pensiun akhir musim ini merasa jika balapan dilanjutkan hingga tuntas, maka dirinya pasti tampil sebagai yang terdepan.
"Jujur saja, saya mempertimbangkan untuk sama sekali tidak membalap hari ini. Dengan cedera di kaki saya, itu membuat saya akan lebih mudah dapat kecelakaan dan saya tidak dalam kondisi 100 persen, jika saya kembali celaka maka saya tidak akan bisa membalap lagi," sahut Stoner di Autosport.
"Saya selalu menghindari sesi basah, karena itulah balapan kering menjadi kesempatan buat saya. Di awal balapan saya tidak mempunyai kepercayaan diri. Sudah lama saya tidak membalap dalam kondisi basah. Jadi, saya hanya berusaha untuk berada di depan pebalap lain, mengerem dan dapat jalur keluar yang bersih," Ia melanjutkan.
Meski mengaku khawatir di awal balapan, rider asal Australia itu malah merasa nyaman dan percaya diri. Stoner malah yakin dirinya punya peluang jadi juara jika balapan dituntaskan sampai lap terakhir.
"Putaran demi putaran kepercayaan diri saya semakin besar dan hujan deras jadi arena bermain saya, dan saya bisa mencapai kecepatan yang lebih baik dibanding pebalap lainnya. Jujur saja, jika balapan dituntaskan sampai jarak penuh saya punya kesempatan yang bagus untuk menang."
"Semuanya berjalan seperti yang saya inginkan, rasanya menyenangkan bisa kompetitif hari ini," tutup Stoner.
MOTOGP RIDERS
Merchandise
10 Besar Moto GP 2012 hingga Seri ke-14NoPebalapPoinNoPebalapPoin1Jorge Lorenzo2906Valentino Rossi1282Dani Pedrosa2577Alvaro Bautista1283Casey Stoner1868Stefan Bradl1154Andrea Dovizioso1799Nicky Hayden935Cal Crutchlow13510Ben Spies88
Langganan:
Postingan (Atom)